Persijap Jepara memetik tiga poin penuh menyusul kemenangan tipis 2-1 (1-0) dari Bontang FC dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu (14/11) malam. Hasil yang membuat posisi Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, terkatrol ke peringkat ke-10 klasemen sementara dengan jumlah 10 poin dari 8 partai. Sebaliknya, kekalahan ini kian membenamkan Bontang di dasar klasemen dengan jumlah 5 angka.

Gol kemenangan Persijap dibuka mantan striker nasional Gendut Dony di menit ke-34. Lolos dari jebakan off-side, menerima umpan panjang yang dilontarkan Nurul Huda, tendangan keras Dony tak dapat diantisipasi kiper Edi Kurnia. Skor 1-0 bertahan sampai jeda.

Di babak kedua, Bontang FC tampil agresif guna mengejar ketinggalan. Usaha yang baru membuahkan hasil di menit ke-73 lewat Sergio Geddy memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Persijap. Skor 1-1. Lima menit sebelum waktu normal berakhir, Danan Puspito memastikan kemenangan tuan rumah menjadi 2-1
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC berhasil mencuri poin atastTim promosi Persibo Bojonegoro setelah hanya bermain imbang 1-1  di Stadion Letjen H Soedirman, Kamis [11/11].


Pendukung Persibo sempat bersorak ketika laga baru berjalan sembilan menit. Persibo berhasil menjebol gawang Bontang FC melalui tendangan Rudi Widodo.

Unggul satu gol membuat Persibo semakin meningkatkan intensitas serangan. Selang sepuluh menit kemudian, Persibo nyaris menggandakan keunggulan. Tapi tendangan Jajang Paliaman yang membentur mistar Gawang Bontang FC.

Di babak kedua, Persibo tidak mengubah pola permainan dengan melakukan tekanan ke pertahanan Bontang FC. Sedangkan Bontang FC mulai memperagakan permainan umpan pendek dari kaki ke kaki.

Pada menit ke-58, Fachri Husaini melakukan penyegaran dengan memasukkan Dani Marfelous Damangge, dan menarik keluar Julius Pongla Akosah. Pergantian ini berjalan cukup efektif.

Permainan efektif yang diperagakan Bontang FC membuahkan hasil pada menit ke-72. Manangge memaksa publik Bojonegoro terbungkam setelah tendangannya menjebol gawang Wahyudi, sehingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tersentak dengan gol itu, Persibo berusaha kembali unggul. Namun upaya itu tidak berjalan mudah, karena solidnya pertahanan Bontang FC. Hingga pertandingan selesai, skor 1-1 tetap bertahan. Bravo Bontang FC
Diposting oleh Alzhena
Pertandingan Bontang FC menghadapi Persibo Bojonegoro akan di siarkan Live oleh ANTV Kamis 11-Nov-2010 jam 16:00, Bontang FC tim berjulukan The Reds Equator  itu mengandalkan semangat juang tinggi. Grafik permainan anak Bontang FCyang kian menanjak juga jadi modal penting melawan Laskar Angling Dharma.

Keyakinan ini diutarakan Manajer BFC Andi Satya Adi Saputra yang mengatakan, di awal perjalanan kompetisi Djarum Indonesia Super League (Djarum ISL) musim ini, BFC memang cukup kesulitan mengembangkan permainan. Meski di laga perdana menuai hasil maksimal, tapi itu belum sebanding dengan tingkat permainan yang mumpuni. Dan setelah dua kali kalah telak, masing-masing 0-5 dari Arema dan 1-8 dari Persipura, grafik permainan BFC kian meningkat. Puncaknya, permainan memikat dari Kenji Adachihara dkk mampu membuahkan 1 poin kala menhan imbang Persiba Balikpapan.

Kini, dengan kualitas permainan yang meningkat hasil perpaduan pemain yang pas, ditambah dengan bisa diturunkannya kekuatan penuh saat melawat ke markas Persibo, harapan besar pun dilambungkan. “Satu kelemahan sudah berhasil kami singkirkan. Hadirnya Julius Pongla Akosah setidaknya menambah daya gedor BFC,” kata Andi Adi.

Di laga besok, Andi Adi jberharap pemainnya untuk bisa bermain all out. Apalagi pertarungan di Stadion Letjend H Sodirman yang rencananya akan disiarkan langsung antv itu, merupakan duel menentukan posisi di papan bawah. Saat ini, BFC berada di urutan ke-17, satu strip di atas Persibo yang sementara masih menjadi juru kunci.

Harapan besar yang diusung Andi Adi ternyata bukan sekadar dari kinerja anak asuh Fakhri Husaini di lapangan. Namun berkenaan dengan kinerja pengadil di lapangan. Maklum, dari 6 laga yang dilakoni, BFC merasa dirugikan kepemimpinan wasit, setidaknya dalam 4 laga. Dengan siaran langsung, Andi Adi berharap wasit tidak akan berbuat curang karena semua penonton di Indonesia akan ikut memberikan penilaian. ”Bravo Bontang FC"
 
Diposting oleh Alzhena
Kepemimpinan wasit dalam laga PSM Makassar dan Bontang FC dinilai mengecewakan.

Bontang FC  kembali menelan pil pahit karena dikerjai wasit. Satu gol pasukan The Reds Equator dianulir wasit. Akibatnya, tim Kota Taman Bontang FC harus pulang dengan kekalahan 0-1.
 
Kekalahan ini menambah derita Bontang FC setelah di laga sebelumnya harus menerima hasil imbang dar Persiba dengan keputusan kontroversial Wasit Jerry Elli yang memberikan penalti di terakhir masa perpanjangan waktu.
 
Asa menggapai angka itu sebenarnya ada menyusul Julius Akosah berhasil menjebol gawang Deni Marcel di menit ke-73. Tapi, gol itu dianulir wasit Setiyono yang menyatakan Julius dalam posisi offside. Setelah keputusan itu, lini belakang BFC melakukan kesalahan hingga terjadinya gol korinus Fringkrew di menit ke-84.
 
Padahal, di babak pertama, kekuatan lini belakang BFC serasa tak tergoyahkan. Serangan bertubi-tubi Pasukan Ramangmampu dimentahkan Iqbal Samad, Nyek Nyobe, serta Joko Sidik. Penampilan apik Eddy Kurnia di bawah mistar gawang pun patut diacungi jempol.
 
“Kami sebenarnya bermain bagus pada laga ini. Tapi wasit lagi-lagi merugikan kami. Saya gak habis pikir kenapa wasit tak mengesahkan gol Akosah. Padahal posisinya tidak offside,” kata Fakhri Husaini sembari tertawa saat konferensi pers.
 
Fakhri langsung merespon kepemimpinan wasit yang kurang tegas sehingga keputusan-keputusannya kerap tak fair play. “Kompetisi sepak bola kita tak akan maju jika wasitnya masih seperti ini. Bagaimanapun strategi yang diterapkan dilapangan tak akan membuat tim puas.
 
Senada dengan Fakhri, pelatih PSM Robert Rene Albert juga mengakui, wasit sering memberikan keputusan tak tepat.  Coach Fakhri pelatih bagus. Pun juga dengan timnya. Kami harus berusaha keras untuk mengalahkan BFC. ” kata Robert Rene Albert .
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC akan melaporkan kepemimpinan wasit Jerry Elli asal Jakarta ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Jerry dianggap merugikan Bontang FC memimpin pertandingan Persiba vs Bontang FC di Stadion Balikpapan.

“Demi rasa keadilan, kami tetap melaporkan kepemimpinan wasit ini,” kata Manajer Bontang FC, Andi Satya, Kamis (28/10).

Andi mencatat sejumlah keputusan kontroversial wasit Jerry Elli , diantaranya hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Persiba, Kim Yong Hee. Padahal Kim terlihat melayangkan bogem mentah ke muka CS Geddy. Dia juga langsung menunjuk titik putih saat penyerang Persiba Khairul Amri terjatuh di daerah penalti pertahanan Bontang.

“CS Geddy itu pemain yang jadi tanggung jawab kami. Ironisnya pemukulan dilakukan pemain asing yang semestinya jadi contoh di Indonesia,” ujarnya. Pelatih Bontang, Fakhr Husaini, juga meragukan keputusan wasit yang memberikan hukuman tendangan penalti kepada Persiba.

Salah satu asisten wasit pertandingan, kata dia, tidak mengangkat bendera saat Khairul Amri terjatuh di daerah penalti. “Hakim garis kepada saya mengaku tidak mengangkat bendera, keputusan penalt diambil sendiri oleh wasit pertandingan. Bagaimana dia bisa melihat kejadiannya bila berada 40 meter dari lokasinya,” kata Fakhri.

Keputusan wasit Jerry ini, Fakhri menambahkan,  telah mencederai sportifitas permainan sepak bola Indonesia. Wasit pertandingan,  sebagai penentu hasil akhir pertandingan sepak bola. “Bagaimana sepak bola Indonesia bisa maju dengan adanya wasit-wasit seperti ini? Kalau kita sadar, merekalah yang sebenarnya bisa menentukan hasil akhir suatu pertandingan,” ujarnya.

Pelatih Persiba, Junaidi, menilai wajar bila wasit menunjuk titik putih saat pemainnya dilanggar di daerah kotak penalti. Dia beranggapan Khairul Amri dilanggar dua pemain bertahan Bontang FC saat mengolah bola didekat gawang lawan.

“Wajar saja dapat hadiah penalti. Dia dilanggar dua orang pemain lawan saat membawa bola,” katanya. Saat wasit menunjuk titik putih pada menit ke 95, sejumlah pemain Bontang terlihat langsung lunglai di tengah tengah lapangan. Pemain Bontang FC, Arifki Eka Putra, tampak menangis sambil memeluk kaki wasit karena menyesali keputusan itu.  (sg wibisono/tempo)
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC byaris mempermalukan Persiba Balikpapan dalam derby Kaltim laga tandang di stadion Persiba yang berakhir 1-1 pada lanjutan Indonesia Super League, Kamis (28/10/2010). Gol berbau kontroversial menyelamatkan Beruang Madu dari kekalahan.

Bontang FC unggul lebih dahulu di menit 20 melalui sundulan Kenji Adachihara yang lepas dari kawalan pemain belakang dan dengan mudah menyundul bola atas dari assist Satoshi Otomo. Tim tuan rumah baru bisa menyamakan pada menit tambahan waktu di menit 95 melalui penalti yang diselesaikan oleh Robertino Pugliara.

Penalti diberikan oleh wasit Jerry Elly ini akibat jatuhnya Amri yang berbau diving sehingga diprotes keras oleh kubu Bontang FC termasuk pemain.

Suasana haru pun terjadi diantara Pemain bontang FC yang tadi akan membawa tiga poin namun hal itu buyar dengan goal penalti. Bahkan Iqbal Samad menangis dan sujud memohon kepada wasit Jerry yang tetap memberikan hadiah penalti.

“Satu poin ini tetap kita syukuri tapi hasil penalti itu anda bisa liat sendiri. Kamu (wartawan) tulis apa yang  kamu lihat sendiri.

Asisten Wasit  yang terdekat  bilang kesana wasit yang tiup saya tidak mengangkat bendera  sementara posisi wasit utama jauh, bagaimana dia mau melihat yang sesungguhnya,” keluh pelatih Bontang FC Fachri Husaini dalam keterangan pers.

Lanjut Fachri, “Bagaimana sepakbola kita mau maju kalau kualitas pertandingan bukan ditentukan oleh kedua tim tapi ditentukan oleh tiupan peluit Wasit yang tidak biasa memimpin secara adil,” tambah Fachri.

Menurut Fachri, penampilan anak-anak Bontang sudah sesuai interuksi dan inilah permainan terbaik dari lima kali tampil pada ISL sekarang ini. Mereka bermain bagus dan hampir tidak melakukan kesalahan-kesalahan. “Kita patut Syukuri ini. Semua pemain menangis dengan kepemimpinan wasit,” katanya.

Tim Bontang FC juga akan melayangkan protes ke PSSI atas kepemimpinan wasit yang tidak fair termasuk aksi pemukulan Kim Young Hee kepada CS Geddy di babak kedua.  “Atas nama keadilan kita protes,” ujar Manager Tim Andi Faisal.

Pertandingan kedua tim berlangsung pada tempo cepat kedua tim saling menekan namun suasana panas terjadi pada babak kedua karena tuan rumah masih tertinggal. Sehingga terjadi insiden pemukulan oleh pemain Persiba kepada Gedy namun tidak jelas bagaimana peristiwa  itu berawal.

Pada pertandingan tersebut 3 kartu kuning diberikan wasit untuk bontang FC (Nyeck Nyobe, Arifki, CS Gedy) sedangkan dari Persiba  kartu kuning diberikan pemain gelandang Kim Young Hee.
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC membantah telah menyeberang dari Liga Super Indonesia ke Liga Primer Indonesia bentukan Arifin Panigoro.Penegasan itu disampaikan General Manager Bontang FC Andi Faizal Hasdam. Andi Faizal mengatakan, tidak benar bahwa Bontang FC ikut dalam LPI. Adanya pemberitaan bahwa Bontang FC ikut LPI merupakan klaim sepihak LPI.
Namun, Andi Faizal mengakui bahwa Bontang FC pernah diajak oleh LPI untuk bergabung. ''Kami pernah dikontak orangnya Arifin Panigoro,'' katanya. ''Tapi kami tidak ikut bergabung ke LPI. Kami tetap ikut PSSI,'' kata Andi Faizal.
Diposting oleh Alzhena
Setelah Sebelumnya mengalami 2 kali kekalahan saat laga kandang melawan arema 0-5 dan laga tandang melawan persiwa 2-4, Bontang FC kembali mengalami kekalahan di laga tandang saat melawan persipura dengan skor telak 8-1.
Persipura Jayapura hanya memberi gol hiburan bagi Bontang FC untuk sedikit menikmati rumput, Rabu (20/10/10), di Stadion Mandala Jayapura Papua. Pertandingan Liga Super Indonesia ini, "Mutiara Hitam" bantai tamunya 8-1.
Gol perdana dilesakkan Boaz TE Salossa di menit ke-28. Gol kedua dimasukkan Tinus Pae di menit ke-30. Sepuluh menit kemudian, Rahmad Rivai kembali melesakkan bola ke gawang Edi Kurnia. Tak cukup di situ, Persipura mendapatkan tambahan gol melalui tendangan bebas Zah Rahan di menit ke-43.
Di babak kedua, Rahmad Rivai menunjukkan performanya dengan kembali menambah pundi gol di menit ke-60. Sembilan menit kemudian, Ian Luis Kabes lagi-lagi memaksa kiper Edi Kurnia memungut bola dari dalam gawangnya. Menit ke-78, Boaz memuaskan ambisinya meraih top skorer sementara dengan menghasilkan gol keduanya.
Bontang hanya memperoleh gol hiburan melalui Kenji Adachihara di menit ke-85. Pemain muda Persipura, Lukas Mandowen tak mau ketinggalan dengan berpesta memasukkan bola ke gawang lawan di menit ke-89.
Diposting oleh Alzhena
Drama menyedihkan tersaji di Stadion Mulawarman, Sabtu, (2/10) malam tadi. Tuan rumah Bontang Football Club (BFC) yang berambisi mengandaskan juara bertahan Arema FC, justru dipermalukan dengan skor mencolok 0-5. Gol tim tamu hasil hattrick striker Noh Alam Shah menit 19, 67, dan 89. Dua gol lainnya dicetak Roman Chamelo menit 8 dan pemain tengah M Ridhuwan menit 61.
Tentu hasil ini sangat mengecewakan Arifki Eka Putra dkk. Terlepas dari kemenangan besar tim tamu, tim BFC menilai terjadi kecurangan di lapangan yang membuat The Red Equator-julukan BFC itu harus tumbang di hadapan pendukung sendiri.
Duka tim tuan rumah terjadi ketika memasuki menit ke-8. Roman Chamelo berhasil mencetak gol setelah melewati adangan pemain belakang BFC yang digalang Nyek Nyobe, Iqbal Samad dan Joko Sidik. Setelah gol pertama, tensi permainan mulai memanas. Tekling keras dari kedua kubu kerap terjadi. Puncak kemarahan tuan rumah terjadi ketika wasit Suharto dari Jakarta harus mengeluarkan kartu merah untuk Ali Khadafi menit 15.
Pemain yang mencetak gol saat lawan Persema, Rabu lalu itu, terprovokasi tindakan Roman Chamelo yang terjatuh saat dihadang pemain belakang BFC. Pemain dari kedua tim melakukan protes atas putusan itu, dan Ali terlalu responsif hingga melakukan dorongan hingga Chamelo terjatuh.
“Selama 80 menit main dengan 10 pemain bukan pekerjaan mudah bagi kami. Lima menit main, wasit memberikan kartu kuning bagi Nyek, pemain belakang kami. Dan 10 menit memberikan kartu bagi Ali. Setelah itu, kami tahu apa yang akan terjadi. Saya pemain bola dan tahu sepak bola Indonesia,” kata Fakhri Husaini, pelatih BFC.
“Apa yang dilakukan wasit terhadap Nyek dan mengeluarkan Ali. Wasit sama dengan membunuh kami pelan-pelan,” tambahnya.
Fakhri menilai, situasi akan berbeda jika bermain dengan 11 pemain. “Saya respeks dengan pemain Arema. Saya tak melihat perbedaan yang mencolok dari pemain kami dan Arema. Tapi setelah Ali dikartu merah. Saya sudah tahu, pertandingan ini berakhir seperti apa,” kata Fakhri.
Dirinya menilai, seluruh pemainnya sudah maksimal dan bekerja keras. “Mau ngomong taktik apalagi. Sepuluh pemain sudah bekerja keras,” tambah Fakhri.
Memang, pertandingan sangat jomplang setelah Ali diusir wasit. Arema sering mengancam gawang BFC. Tensi tinggi memang terlihat di lapangan. Sejak menit pertama. Kedua tim langsung bermain terbuka. Terbukti 5 menit pertama kedua tim sudah memiliki peluang mencetak gol. Tuan rumah mengancam dari serangan sporadis yang digalang duet Jepang Satoshi Otomo dan Kenji Adachihara. Sementara tim tamu serangan dari Juan Revi dan Noh Alam Shah.  
Sementara itu, General Manager BFC Andi Faisal Hasdam menilai aroma kekalahan timnya sudah tercium sebelum peluit ditiup. “Saya sudah merasakan kekalahan tim ini. Sejak tidak disahkannya pemain baru kami untuk menghuni skuad inti. Tapi memang setelah Ali keluar, kepemimpinan wasit sudah sangat merugikan kami,” kata Ical sapaanya.
Dilain pihak, kubu Arema begitu gembira dengan torehan 3 poin di Bontang. Kekalahan dari Persisam Putra Samarinda sudah terlupakan. Pelatih Miroslav Janu menilai kemenangan timnya dicetak karena pemain bisa menerapkan strategi di lapangan. “Kami mencetak gol sebelum Ali keluar. Pemain menjalankan cukup baik dari startegi yang saya instruksikan,” kata Miro. (*/nan/Kaltimpost)
Diposting oleh Alzhena
Niat baik manajemen Bontang FC meminjamkan Marcelino Mandagi kepada Persiwa Wamena saat berlaga di Inter Island Cup (IIC), Agustus hingga September lalu ternyata menimbulkan masalah. Kini, BFC yang sudah mengontrak Marcel yang merupakan perpanjangan kontrak musim lalu, ternyata belum bisa memainkan pemain asal Manado itu lantaran Persiwa mengklaim Marcel sudah menandatangani kontrak dengan mereka.

Manajemen BFC, melalui manajernya, Andi Satya Adi Saputra mengklaim Marcel sudah menandatangani kontrak dengan timnya untuk musim 2010/2011. Bahkan mereka sedari berakhirnya musim lalu sudah merekomendasikan nama mantan penggawa Timnas U-23 itu ke dalam proyeksi tim musim ini. Namun karena masalah krisis finansial yang mendera BFC saat persiapan, Marcel yang sudah habis kontraknya sejak Juni lalu kala itu bimbang menentukan pilihan.

Beberapa klub sempat mendekatinya, termasuk Persema Malang, Persela Lamongan, Persiba serta Persiwa. Nama terakhir inilah yang dinilai paling getol memboyong Marcel. Bahkan tim Badai Pegunungan Tengah –julukan Persiwa- yang turun di IIC menggantikan Persipura mendaftarkan nama Marcel dalam ajang pramusim itu. Bahkan, kontribusi Marcel cukup banyak bagi Persiwa yang menembus laga final, dan ia turun di laga yang akhirnya dimenangi Sriwijaya FC.

Dari proses peminjaman inilah, Andi Satya, atau yang akrab disapa Andi Adi menerka adanya indikasi pemalsuan dokumen. “Saya pikir ada upaya pemalsuan dokumen dari Persiwa karena Marcel hanya menandatangani surat peminjaman untuk mengikuti IIC, bukan sebagai pemain yang didaftarkan ke PT Liga (PT Liga Indonesia, Red.) sebagai pemain mereka untuk musim ini. Kami memang menyetujui peminjaman itu meski pada saat IIC Marcel belum sepenuhnya jadi milik kami karena belum menandatangani kontrak.,” ujar Andi Adi.

“Curiganya memang ada pemalsuan dokumen, karena dari foto kopo kontrak yang difax ke Marcel, ada kejanggalan karena di situ tebal tinta tanda tangan pemain di sebelah kiri bawah, tidak sama tebal dengan tanda tangan klub. Dan yang paling mencurigakan, di situ tidak ada materai yang seharusnya selalu menyertai persetujuan kontrak. Saya curiga tanda tangan Marcel di formulir kesediaan menjadi pemain Persiwa di IIC mereka scan dan palsukan,” imbuh Andi Adi.

Kecurigaan inilah yang akan dibuktikan manajemen BFC ketika bertemu dengan PT LI di Jakarta, serta perwakilan dari Persiwa. “Kalau memang benar mereka memalsukan dokumen itu, kami akan minta PT Liga menghukum Persiwa seberat-beratnya,” ujar Andi Adi.

“Kami jelas dirugikan karena sudah mengontrak Marcel sementara posisinya masih digantung Persiwa dan kami tak bisa memainkannya,” imbuh Andi Adi.

Sementara itu, pengakuan juga muncul dari Marcel yang mengatakan ia tidak pernah menandatangani kontrak dengan Persiwa. ”Sama sekali, saya tidak pernah tanda tangan kontrak dengan mereka (Persiwa) dan memang dari awal ingin tetap bermain di Bontang,” ujar Marcel. (obi)/Kaltimpost)
Diposting oleh Alzhena
Pemain asing Persija Jakarta, Julius Akosah akhirnya dipinjamkan ke tim Bontang FC. Striker berusia 27 tahun itu terpaksa dilepas karena gagal mendapatkan paspor Hong Kong.

Hal ini diungkapkan oleh Pelatih Persija, Rahmad Darmawan saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 1 Oktober 2010. Menurut Rahmad, Persija untuk sementara akan menggunakan empat pemain asing saja.

"Akhirnya kami sepakat untuk meminjamkan Akosah ke PKT Bontang (Bontang FC). Kebijakan ini terpaksa ditempuh karena Akosah gagal mendapatkan paspor Asia," kata Rahmad.

"Kalau kami pertahankan, kami akan melanggar regulasi PT Liga yang hanya membenarkan tiga pemain asing dari luar Asia," lanjut Rahmad.

Musim ini Persija telah merekrut lima pemain asing. Selain Akosah, tiga legiun asing lainnya juga berasal dari luar kawasan Asia. Mereka adalah Greg Nwokolo (Nigeria), Arsene Bayemi, serta Oliver Makor (Liberia).

Sedangkan satu pemain lainnya berasal dari Asia, Precious Emeujeraye (Singapura). Dua pemain yakni, Precious dan Makor telah tampil saat Persija ditahan imbang 2-2 oleh PSPS, Senin, 26 September lalu.

"Izin Bayemi sudah keluar. Sedangkan Greg masih menunggu. Namun dia (Greg) sudah punya ITC (International Transfer Certificate)," kata Rahmad. Akosah sendiri merupakan pemain berdarah Kamerun. Mantan pemain Sun Hei itu sebenarnya telah dipanggil untuk tampil bersama timnas Kamerun, namun dia memilih untuk membela timnas Hong Kong. (irv/VIVAnews)
Diposting oleh Alzhena
Kenji Adachihara dan kawan-kawan sukses mengamankan 3 poin dengan menang 2-1 atas Persema Malang.
Bontang FC (BFC) lebih dulu tertinggal satu gol menit 24 melalui gol Seme Patrik. Keunggulan Persema Malang bertahan hingga menit 50. Memasuki menit 51 melalui sontekan pelan Ali Khadafi menyamakan kedudukan usai meneruskan umpan matang Kenji Adachihara.
Sedangkan gol kedua sekaligus mengantar kemenangan BFC diciptakan pemain belakang, Nyeck Nyobe menit 89. Nyeck Nyobe yang tak menyiaka-nyiakan umpan dari Ali Khadafi, dengan tenang mengarahkan bola ke rusuk bawah gawang Persema yang dijaga Sukasto Effendi.
Hingga pertandingan yang dipimpin wasit Jerry asal Bogor berakhir, skor 2-1.

BRAVO BONTANG FC

Diposting oleh Alzhena


 
Selasa, 21 September 2010 , 09:50:00

Setelah bungkam selama empat hari akhirnya Andi Satya Adi Saputra, mantan Direktur PT Bontang Football Mandiri, angkat bicara ia mengaku jika pengunduran dirinya dari kursi Direktur PT BFM, perusahaan yang menaungi BFC, bukan semata karena rasa solidaritas adiknya dicopot dari kursi manajer.

Dasar pemikiran yang membuatnya mengambil keputusan adalah, penilaian bahwa manajemen tim yang baru, selepas pencoretan Andi Faisal, dinilainya tidak akan bisa diajak kerja sama dengannya. Ia menilai, masuknya nama-nama baru dalam jajaran kepengurusan, tidak sesuai dengan kompetensi yang selama ini ditunjukkan. 
 
“Setelah Ical dicoret dari kepengurusan, saya tetap pada posisi Direktur BFM, tapi hal itu saya tolak karena dengan hadirnya orang-orang baru, dan saya tahu track record-nya, jelas hal itu hanya akan membuat saya semakin repot. Karena sementara menjabat posisi yang diluar permasalahan tim, tapi nantinya saya akan disibukkan dengan urusan-urusan detail pemain seperti musim lalu,” imbuhnya.

Andi Adi menggambarkan kemungkinan hadirnya hambatan ketika bekerja dengan orang-orang baru tersebut, seperti saat persiapan tim musim ini yang tidak ada satu pun jajaran pengurus, selain Ical, yang membantunya. Termasuk saat ia dikejar-kejar pemain untuk secepatnya melunasi tunggakan gaji.

“Jangankan untuk urusan-urusan operasional tim dan kebutuhan melunasi gaji pemain, hanya sekadar membantu saya membuatkan draft kontrak pemain saja, mereka menghilang. Baru saat tim ini mulai memperlihatkan tanda-tanda kehidupan, satu per satu dari mereka mulai muncul,” ujar Andi Adi.

Menurutnya “Sangat logis jika saya memilih mengundurkan diri. Sepertinya tidak ada alasan bagi saya untuk tetap berada di dalam kepengurusan, sementara ada orang-orang yang tidak bekerja dan hanya numpang nama berada di dekat saya. Saya secara pribadi adalah fans berat Bontang FC. Dan akan berikan semua yang terbaik bagi tim ini. Tapi dengan kondisi ini, biarlah saya jauh dari lingkaran dalam dan menikmati pertandingan, seperti fans lainnya.,” tutur Andi Adi.

“Kalaupun saya berjodoh dengan tim ini, saya tetap akan enggan bekerja dengan orang-orang yang menurut saya memang tidak tepat pada posisinya,” imbuh putra tertua dari wali kota Bontang itu. (Sumber Kaltimpost.co.id)
 
Lantas Bagaimana Nasib Bontang FC Selanjutnya.....
 
Diposting oleh Alzhena

 
Bontang FC (BFC) yang menjamu tim berjulukan Pesut Mahakam itu dalam laga uji coba di Stadion Mulawarman, berhasil dipecundang oleh Persisam. Dua gol kemenangan Persisam diciptakan Choi Dong-soo dan Agung Suprayogi.
 
Hilangnya beberapa pemain pilar Bontang FC seperti Aldo Barreto, Rusdiansyah, M Bachtiar, Trias Budi serta Anda Hermawan membuat kekuatan The Reds Equator tidak sekompetitif musim lalu. Apalagi, dalam laga tadi malam, Fakhri masih melakukan seleksi pada dua pemain, Ardiansyah dan Alberto Ramon Sosa. pelatih Bontang FC menilai kelemahan pemainnya ada pada faktor fisik yang belum maksimal, menurutnya“Tim ini masih perlu pembenahan fisik. Beberapa pemain terlihat kurang agresif. Sementara Persisam main juah lebih rapi dan pintar mengatur tempo,”

Tapi ia memberikan kredit poin kepada pemain anyarnya asal Jepang, Satoshi Otomo. Mantan gelandang Persib Bandung itu dinilai berperan maksimal pada timnya. Satoshi bisa bermain lepas dan memberikan kontribusi besar pada permainan,” 
Diposting oleh Alzhena
Kualitas individu pemain Bontang FC musim lalu ternyata membuat klub kontestan Indonesia Super League (ISL) musim ini menaruh hati. Satu per satu penggawa The Reds Equator –julukan BFC, digoda untuk meninggalkan Kota Taman. Setelah striker utama Aldo Barreto memutuskan pindah klub, kini tawaran juga dilayangkan kepada tandemnya, Kenji Adachihara. Sayang cara yang dipakai klub peminat dinilai tidak elegan karena menggoda sang pemain tanpa seizin BFC.

Dari pengakuan Andi Satya Adi Saputra, manajer BFC, dua hari terakhir, striker asal Jepang itu tidak ada di Bontang. Alasan yang diterima manajemen dari agen pemain yang musim lalu mencetak 15 gol dalam debutnya bersama BFC itu karena akan mengurus perpanjangan masa tinggal di Indonesia. Namun dari pencarian kebenaran yang dilakukan manajemen BFC, ternyata Kenji dan agennya, Ricky Nelson berada di satu kota yang memiliki klub di ISL lalu ia menerima sms dari Ricky Nelson mengirimkan email permohonan pembatalan kontrak.

Sebelumnya, Kenji sudah menandatangani kontrak bersama BFC musim ini pada Senin (16/8) lalu. Yang membuat manajemen BFC berang, permohonan pengunduran diri itu disebutkan karena keinginan sang pemain. “Yang saya tahu, Kenji masih tetap mau bermain di Bontang. Tidak mungkin dia tanda tangan kontrak kalau masih ingin main di sini,” ujar Andi Adi, sapaan akrab Andi Satya.

Hal lain yang membuat Andi Adi merasa emosi adalah klub bersangkutan tidak langsung melakukan komunikasi dengan timnya. Padahal semua kalangan sudah tahu jika kontrak Kenji sudah diperpanjang.

“Ini yang lebih tidak elegan. Kalau memang berminat dengan pemain kami, seharusnya tim itu (andi enggan menyebutkan) langsung berkomunikasi dengan kami. Bukan melalui jalur belakang. Jelas kalau hal itu tidak dihentikan, kami akan laporkan ini ke pihak berwajib dan akan meneruskannya ke PSSI dan FIFA,” ujarnya.

Dalam pemahamannya, Andi Adi mengaku tidak ada alasan apapun yang dapat diterimanya untuk mengabulkan permohonan pembatalan kontrak. Kalaupun ada pemutusan hubungan kerja, seharusnya dibicarakan lebih dulu.

“TIdak ada ceritanya tiba-tiba mau batalkan kontrak seperti itu. Di manapun di dunia ini, pemain yang sudah terikat kontrak, kalau ada klub yang mau mengambilnya harus dengan sepengetahuan timnya. Dan ada penggantian uang kontrak, itupun kalau kami bersedia. Kalau itu tidak dijalankan, kami akan menuntut pemain dan calon klubnya ke jalur hukum,” ujar Andi Adi.

Malam tadi, akhirnya Kenji dan Ricky Nelson memenuhi panggilan manajemen BFC yang dalam dua hari ini selalu meminta keduanya kembali ke Bontang untuk menjelaskan masalah itu. Namun hingga berita ini diturunkan, pembicaraan itu belum menemukan hasil.

“Ini masih sulit. Dan belum ada titik temu. Tapi prinsipnya kami tidak akan semudah itu mengabulkan permintaan pengunduran diri. Semuanya harus sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar andi Satya saat dihubungi Kaltim Post sekira pukul 21.30 Wita.

Meski demikian, Andi Adi tetap berpikiran positif bahwa kekuatan BFC musim lalu memang menjanjikan. Pasalnya dari 21 pemain yang dipertahankan, 5 pemain kini sudah berpindah klub. Sementara talenta lain hingga kini juga masih terus digoda klub-klub lain untuk meninggalkan Bontang. Di antara pemain BFC musim lalu yang sudah pindah adalah Aldo Barreto, Rusdiansyah, Trias Budi, Muhammad Bachtiar (Persiba) dan Anda Hermawan (Semen Padang).

“Sisi positifnya saya melihat pembelian pemain kami musim lalu sangat tepat. Buktinya, dari pemain yang akan kami pertahankan kini sudah diminta bergabung dengan tim lain. Bahkan jelas-jelas pemasin yang sudah kami perpanjang kontrak masih juga digoda tim lain,” ujar Andi Adi. (obi/kaltimpost)
Diposting oleh Alzhena
Menghadapi ISL 2010-2011 Bontang FC masih di Sponsori Oleh Specs, Namun Kali ini motif Baju Bontang FC sedikit berbeda tapi tetap menonjolkan motif khas Dayak Kalimantan..

Seperti sebelumnya, tim yang dijuluki The Reds Equator, itu memiliki 3 warna kostum. Terdiri dari merah sebagai warna utama, serta warna kostum putih dan hijau. Warna terakhir merupakan warna utama saat tim itu masih bernama Bontang PKT.

Sedangkan warna putih kali ini menjadi corak baru dan meninggalkan warna kuning yang musim lalu menjadi warna kostum tandang pertama. “Warna hijau tetap kami pilih karena faktor sejarah tim ini yang dulunya memang identik dengan hijau.
Diposting oleh Alzhena
Diposting oleh Alzhena
Diposting oleh Alzhena


Minggu, 08 Agustus 2010 

Kemarin sore para pemain Bontang FC menjalani serangkaian tes fisik, Dengan materi penilaian aerobic endurance, ternyata yang menempati peringkat pertama adalah striker asal Jepang, Kenji Adachihara. selain Kenji pemain seleksi asli Bontang Rahman yang selama setengah musim ikut bergabung dalam latihan BFC juga menunjukkan kemampuan yang memadai dari sisi fisik untuk direkrut musim depan.


Saat ini beberapa pemain masih berada di kampung halamannya. Termasuk juga Satoshi Otomo, gelandang asal Jepang yang musim lalu bermain untuk Persib Bandung.Kemungkinan hari Rabu depan ia tiba di Bontang.

Disamping itu ada sedikit pemain yang memilih mengundurkan diri untuk mencari klub baru.
Mereka adalah Rusdiansyah (Persiba), Trias Budi (Persiba), M Bachtiar (Persiba) dan Anda Hermawan (Semen Padang).

Sementara Aldo dikabarkan musim depan akan memperkuat PSM Makassar, sebelumnya dikabarkan Striker Bontang FC tersebut mengalami kebuntuan dalam negosiasi dengan Bontang FC, dan mendapat izin untuk melakukan negosiasi dengan klub lain. Aldo memasang syarat tinggi Rp 1,2 miliar bagi BFC jika ingin mendapatkan tanda tangannya dan juga meminta agar DP nya dibayarkan 50%. Dan nilai ini belum mendapat persetujuan manajemen BFC.
Ditambah lagi, istri Barreto, Estella tak merestui suaminya berlabuh di Bontang dengan alasan  ingin anaknya menjalani pendidikan di Kota Makassar. Selamat Tinggal Aco n Aldo..Insya Allah tanpa kalian Bontang FC tetap jaya..Bravo Bontang FC
.
 
Diposting oleh Alzhena
Nyeck Nyobe Bek yang musim lalu membela PSMS kemaren hadir pada latihan perdana Bontang FC...
Latihan perdana Bontang FC hanya dihadiri beberapa pemain, namun demikian latihan perdana Bontang FC tersebut diikuti dengan semangat oleh pemain Bontang FC
Diposting oleh Alzhena
Walaupun dana untuk kompetisi musim depan belum pasti namun manajemen Bontang FC tidak tinggal diam, ini dibuktikan dengan langkah Bontang FC mengincar beberapa pemain baru diantaranya, Memanggil kembali striker Bontang FC Titus Bonai yang musim lalu membela persiram raja ampat, dan juga manajemenBontang FC segera akan mengontrak mantan Gelandang Persib bandung asal jepang Satoshi,Bravo Bontang FC
Diposting oleh Alzhena Label:
Bontang FC Bergerak cepat untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi musim depan, Kabar terbaru Bontang FC mempertahankan 17 pemainnya sesuai dengan masukan dari Coach Fachri Husaini, ke 17 pemain tersebut diantaranya Trias Budi, Joko Sidik, Aldo Bareto, Kenji Adachihara, Ali Khadafi, Ravel Ove. Cornelius Geddy, serta beberapa pemain lainnya.
Diposting oleh Alzhena
Sabtu, 31 Juli 2010

Tanda-tanda eksistensi BFC kembali terlihat dari kemungkinan disetujuinya dana dari APBD-Perubahan Bontang. Namun demi mempercepat proses perekrutan pemain, manajemen BFC kini sedang mencari dana talangan, sambil menunggu cairnya dana dari Pemkot Bontang.

Anggota DPRD Bontang kini mulai sepakat dengan pengucuran dana bagi BFC, meski nilainya masih jauh dari anggaran yang diajukan manajemen. Dana sebesar Rp 5 miliar kemungkinan akan diberikan dari APBD-P 2010.

Syaratnya, manajemen BFC harus melaporkan dulu penggunaan anggaran musim lalu. Inilah yang menjadi salah satu kendala kenapa hingga saat ini anggota dewan masih bersilang pendapat soal kemungkinan pengucuran dana bagi tim berjuluakn The Reds Equator itu.

Kini, manajemen BFC sedang berjuang menyiapkan dana talangan untuk keperluan uang muka kontrak pemain yang diincar. Sebab ada beberapa pemain dari klub lain yang akan dikontrak, dan merupakan rekomendasi Pelatih Fachri Husaini, namun prosesnya terkendala belum adanya dana.

General Manager BFC Andi Faisal mengatakan, sebenarnya kepastian perpanjangan kontrak pemain dari tim musim lalu sudah rampung. Meski tidak semua pemain dipertahankan.

“Mereka sudah setuju. Lagi pula kontrak mereka hingga September mendatang, jadi belum waktunya menyelesaikan keuangan atau memberikan uang muka kontrak bagi pemain musim lalu. Saya pastikan kontrak mereka akan diperpanjang,” kata Ical panggilan akrab Andi Faisal.

Ical optimistis, Pemkot Bontang akan mengucurkan dana untuk musim nanti. Meskipun belum dipastikan besarannya oleh legislatif. Saat ini, Bontang FC justru memikirkan bagaimana menyiapkan uang muka untuk membayar pemain baru. “Rencananya akan saya talangi dulu dan mencari tambahan dari pihak ketiga, sembari menunggu anggaran dari APBD-P cair di akhir September nanti,” kata Ical.

Mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPj) BFC, seperti yang diminta DPRD Bontang, Ical mengaku tidak pernah diungkapkan anggota legislative kepada dirinya. Menurutnya, anggota dewan hanya meminta rincian secara global rencana pembiayaan untuk musim depan. “Kalau LPj kami sudah siapkan itu jauh hari,” kata Ical.
(Sumber : Kaltimpost )
Diposting oleh Alzhena
Sabtu, 31 Juli 2010 , 09:38:00
Maksimal Rp 5 M untuk BFC

Bontang FC mengusulkan Rp 18 miliar untuk musim kompetisi 2010-2011. Anggaran ini mendesak, karena Bontang FC harus segera mengikat kontrak pemain yang diincar, sebelum diambil klub lain yang sudah pasti anggarannya. Namun usulan untuk Bontang FC tersebut tampaknya berat disetujui di tahun ini. Kalaupun dapat maksimal Rp 5 miliar.

Anggota Badan Anggaran DPRD Bontang Nursalam menyatakan, sangat berat jika usulan Rp 18 miliar diakomodasi pada APBD Perubahan yang segera dibahas wakil rakyat ini. Sebab banyak hal yang menurutnya lebih prioritas. Dari estimasinya, jika dipaksakan Bontang FC bisa saja dapat Rp 5 miliar. “Saya katakan dipaksakan, sebab aturan penyusunan APBD menyebutkan bantuan ke klub bola yang sifatnya hibah itu cuma boleh sekali. Kalau mau masuk bansos maksimal Rp 50 juta. Ya nanti dilihat, bagaimana sikap teman-teman anggaran yang lain,” kata Salam.

Terpisah, koleganya di Badan Anggaran DPRD Henry Pailan menyebut, tidak ada yang salah kalau manajemen Bontang FC minta Rp 18 miliar dari APBD Bontang. “Tapi disetujui atau tidak, mari kita lihat bersama mana usulan yang lebih urgen?” kata Henry.

Di sisi lain ia kembali mengingatkan agar manajemen Bontang FC memberi laporan pertanggungjawaban keuangan kepada DPRD tentang pengelolaan anggaran musim lalu.
Diposting oleh Alzhena
Sabtu, 17 Juli 2010 , 09:29:00
Soal Usulan Rp 18 M dari Bontang FC
Ical: Jangan Buru-buru Dinilai Negatif

BONTANG -- Manajer Bontang FC Andi Faisyal menyatakan, usulan Rp 18 miliar kebutuhan tim untuk berlaga di musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 semestinya tak perlu buru-buru dinilai negatif elemen masyarakat Bontang. Dengan angka Rp 18 miliar, manajemen tentu punya target tinggi, lebih baik dari prestasi musim lalu.

“Bagaimana Bontang FC mau maju dan berprestasi kalau belum-belum sudah muncul berbagai kritik?” kata Ical, sapaan akrabnya. Ical meminta elemen masyarakat fair menilai kebutuhan tim, bila perlu membandingkan daerah lain yang juga memiliki tim sepakbola yang berlaga di ISL. Deltras Sidoarjo misalnya, kata Ical, manajemennya sudah teriak-teriak minta Rp 22 miliar. Di Samarinda, Pusam sudah disetujui dapat Rp 13,5 miliar di APBD 2010.

“Bontang FC baru mengusulkan masuk di APBD Perubahan. Dibahas belum, tapi sudah disorot habis,” keluhnya.

Ical juga menanggapi soal keinginan masyarakat agar manajemen Bontang FC menyampaikan dulu laporan pertanggungjawaban keuangan musim lalu sebesar Rp 13 milar, sebelum usulan Rp 18 miliar dibahas. Menurutnya, sudah pasti itu dilakukan, malah sebelum masyarakat bersuara di koran. Semua rincian pengelolaan keuangan Bontang FC disebutnya sudah dilaporkan ke BPK Kaltim pada Januari lalu. “Kalau di DPRD rasanya tak ada yang minta. Justru mereka tanya apa saja rincian usulan tahun ini?” ungkap Ical.

Untuk yang terakhir ini, Bontang FC menunggu kepulangan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam sebagai ketua umum, yang kini sedang umrah. “Nanti ketua umum dan ketua harian (Udin Mulyono, Red) yang akan mempresentasikan apa saja kebutuhan tim sehingga kami minta Rp 18 miliar,” katanya.Tapi sekadar acuan, ia mengakui gaji/kontrak pemain adalah proporsi terbesar kebutuhan keuangan tim.

Sebelum ini, sebagaimana berkembang di media ini, usulan Rp 18 miliar dari Bontang FC oleh sebagian anggota Badan Anggaran DPRD disebutkan berat disetujui, apalagi jika masuk dalam APBD Perubahan, mengingat APBD Bontang tahun ini defisit lebih Rp 100 miliar.

Sekretaris Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) Frans Micha mendesak agar manajemen Bontang FC memberi laporan pertanggungjawaban dulu ke publik pengelolaan anggaran musim lalu, sebelum usulan Rp 18 miliar di bahas di Badan Anggaran DPRD. ( Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=66918 )
Diposting oleh Alzhena
Jum'at, 16 Juli 2010 , 09:00:00

Soal Bontang FC Minta Dana Rp 18 M
Pertanggungjawabkan Dulu Anggaran 2009

BONTANG – Semakin kencang suara publik menyikapi usulan permintaan dana Rp 18 miliar oleh manajemen Bontang FC. Setelah Badan Anggaran DPRD mengisyaratkan berat menyetujui angka yang lumayan besar itu, elemen masyarakat lain mendesak Bontang FC membeber ke publik kemana dan bagaimana pengelolaan anggaran musim lalu yang sepenuhnya juga ditanggung APBD Bontang.

“Demi azas transparansi pengelolaan keuangan daerah, pertanggungjawabkan dulu anggaran 2009. Ini uang rakyat, jadi publik harus tahu kemana dan bagaimana uang mereka dibelanjakan,” kata Sekretaris Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) Frans Micha kepada media ini, kemarin (15/7). Transparansi yang dia maksud termasuk berapa pendapatan Bontang FC saat menjadi tuan rumah.

Bontang FC, sebagaimana diberitakan, untuk musim kompetisi 2010-2011 menganggarkan setidaknya Rp 18 miliar agar bisa berlaga di Indonesia Super League (ISL). Angka ini melambung hampir 50 persen dibanding anggaran musim lalu yang berada di kisaran Rp 13 miliar.

Manajer Bontang FC Andi Faisyal mengemukakan, dana sebesar itu diusulkan agar bisa diakomodasi di APBD Perubahan 2010, mengingat kompetisi akan mulai bergulir pada September tahun ini.Menurut Frans, setidaknya ada beberapa catatan yang mesti dihadapkan, baik kepada manajemen Bontang FC, maupun DPRD sebagai pengambil keputusan diterima-tidaknya usulan permintaan dana yang besarnya bisa untuk membangun 7-8 gedung sekolah itu.

Selain harus didahului dengan pertanggungjawaban anggaran musim lalu, juga harus dikejar apa prestasi yang sudah dicetak Bontang FC, dan apa target ke depan. “Kalau cuma mau lolos dari degradasi, angka sebesar ini rasanya wajib diperdebatkan.” Frans juga mengusulkan, agar manajemen Bontang FC lebih memaksimalkan pemain lokal, ketimbang menyewa pemain asing tetapi gagal mengangkat prestasi ke papan atas. “Bontang punya pola pembinaan pemain muda. Kalau mereka tak digunakan, untuk apa ada pembinaan?” kritiknya.

Di sisi lain, usulan Rp 18 miliar menurutnya tidak semestinya melulu ke APBD. Apalagi ketika kali pertama diserahkan ke Pemkot Bontang dari PT Pupuk Kaltim, manajemen Bontang FC menggadang-gadang akan merangkul sponsor. “Kini perlu kita pertanyakan, mengapa banyak perusahaan di Bontang yang tak mau ambil bagian menjadi sponsor. Mungkin pendekatan manajemen Bontang FC kurang mengena, atau kurang nilai jualnya ,” sebut Frans.

Ia menggarisbawahi, meski bola adalah olahraga yang menyenangkan masyarakat, dan sebagian publik Bontang menaruh harapan pada Bontang FC, jangan sampai masyarakat menilai setiap usulan dari manajemen Bontang FC akan disetujui karena ada benang merah antara manajernya dengan ketua DPRD dan wali kota Bontang. (Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=66772)
Diposting oleh Alzhena
Aldo Baretto sukses menempatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak, setelah membukukan tambahan dua gol di laga penutup Superliga Indonesia 2009/10, saat Bontang FC melumat Persebaya Surabaya dengan skor 5-1.

Dengan demikian striker Bontang FC Aldo Bareto mampu membukukan 19 gol dan menyalib perolehan dua rivalnya dalam berburu gelar top skorer musim ini, yakni striker Persib Bandung Cristian Gonzales, dan striker Persipura Jayapura Alberto "Beto" Goncalves, yang terpaut satu gol.

Menariknya, karena sukses tersebut sekaligus mematahkan ambisi Gonzales untuk kembali menjadi top skorer di pentas Liga Indonesia sebanyak lima kali secara beruntun. Maklum saja karena musim lalu, ia juga bersama pemain Persipura Boaz Salossa, menempati posisi terhormat bagi para "tukang gedor" tersebut.
Diposting oleh Alzhena
Akhir yang manis bagi Bontang FC karena berhasil melumat Persebaya dengan skor yang sangat telak 5-1, Ambisi Persebaya Surabaya untuk kembali tampil di pentas Superliga Indonesia musim depan gagal terwujud, setelah dilumat Bontang FC dengan skor telak 5-1 di laga penutup kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini.

Sempat membuka harapan saat tampil di Stadion Mulawarman Bontang, Minggu (30/5), menyusul gol Patrico Morales pada menit ke-17, skuad tim besutan pelatih Rudy William Keltjes gagal membendung serangan tuan rumah dan harus merelakan gawangnya dibobol lima gol.

Berawal dari aksi Marchilano A Mandagi yang menyamakan kedudukan menjadi imbang sama kuat 1-1 pada menit ke-26, Bontang FC hanya butuh waktu empat menit untuk berbalik unggul 2-1 melalui gol Fadhil pada menit ke-30.

Gol balsan Bontang FC itu sontak meruntuhkan semangat juang pemain Persebaya. Itu bisa dilihat dengan penampilan mereka yang langsung tanpa greget dan membiarkan lawan mengembangakn permainan.

Untungnya, serangan sporadis Bontang FC tidak mengubah skor 2-1 yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, penampilan Persebaya tak kunjung membaik. Hal ini terus dimanfaatkan pemain Bontang FC untuk melancarkan tekanan.

Hasilnya, tiga gol sukses disarangkan tuan rumah melalui aksi Kenji Adachihara pada menit ke-58, serta striker Francisco Aldo Barreto Miranda yang memborong dua gol pada menit ke-68 dan 75.

Hasil ini membuat Persebaya harus melupakan pentas Superliga musim depan, karena secara bersamaan, Pelita Jaya yang memiliki poin sama dengan Persebaya dan berada di zona degradasi, di luar dugaan melumat Persela Lamongan dengan skor meyakinkan 6-2.

Akibatnya, Persebaya harus merelakan tempatnya di zona play-off diambil alih Pelita, sedangkan Andi Oddang dkk sendiri harus turun satu strip dan menempati posisi Pelita Jaya di zona degradasi bersama Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara, yang telah lebih dahulu dipastikan degradasi ke divisi utama.
Diposting oleh Alzhena
Tim The Red Equator Bontang FC berhasil menghancurkan Persijap Jepara dengan Skor 4:1 malam ini (28-04-2010) di Stadion Mulawarman Bontang.

Sebenarnya Bontang FC sempat kebobolan duluan pada menit ke 6 melalui tendangan pemain Persijap yg berbelok arah setelah mengenai salah satu badan pemain Bontang FC.

Bontang FC langsung membalas tiga menit kemudian tepatnya pada menit ke 9 melalui aksi individu aldo barreto.

Menit 15 Aldo Bareto kembali mencetak gol untuk Bontang FC memanfaatkan bola rebound dari tendangan kenji yg berhasil melewati tiga pemain persijap namun masih membentur tiang gawang

Menit 27 kini giliran Kenji yang mencetak Gol, Kenji melakukan solo run dari tengah lapangan memanfaatkan umpan terobosan dari Aldo Bareto. Skor 3-1 untuk BFC di babak pertama ini.

Dibabak kedua Gol kembali tercipta untuk Bontang FC, lagi lagi Aldo Bareto yang berhasil mencetak Hatrrick gol yang ke 3 nya melalui sundulan memanfaatkan umpan dari Geddy! dan skor 4:1 bertahan hingga pertandingan usai.

3 Gol yang di cetak Aldo Bareto malam ini menjadikan total gol yg dicetaknya menjadi 15 gol atau berada di urutan ke 2 top skor bersama Cristhian Gonzales.
Sedangkan Kenji di urutan ke 3 dengan 14 Gol.

Tambahan 3 poin ini berhasil menjauhkan BFC dari zona merah naik ke posisi 11 untuk sementara, Bontang FC berhasil menggeser persebaya, persela dan persijap... Bravo BFC !!!
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC sukses meraih angka penuh di kandang sendiri untuk mengangkat posisi mereka keluar dari zona merah klasemen sementara Superliga Indonesia 2009/10 setelah mengggilas Persela Lamongan 4-1 di Stadion Mulawarman.

Kemenangan ini membuat Bontang FC baik dua tangga ke peringkat 14 klasemen sementara dengan nilai 34. Laskar Khatulistiwa satu strip di atas zona degradasi menggeser Persik Kediri dan Persisam Samarinda. Sedangkan Persela tertahan di peringkat kesepuluh mengoleksi poin 38.

Kendati mencatat kemenangan telak, Bontang mendapatkannya dengan susah payah, terutama di babak pertama. Bahkan, sekitar 8.000 publik tuan rumah harus terbungkam di menit ke-31 saat Dicky Firasat menjebol gawang Ade Mochtar.

Gol Dicky ini membuat Bontang tersentak, dan berusaha bangkit mengejar ketertinggalan. Upaya itu membuahkan hasil sepuluh menit kemudian ketika Kenji Adachihara berhasil menyamakan kedudukan. Skor imbang 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Bontang FC memperagakan permainan menyerang. Berbagai peluang berhasil didapat, namun tuan rumah baru bisa membalikkan keadaan menjadi keunggulan di menit ke-57 melalui striker andalannya, Aldo Barreto.

Duet Barreto dan Adachihara ini menjadi ancaman serius bagi Persela yang dilanda kelelahan. Kondisi fisik pemain tim tamu yang menurun dimanfaatkan dengan maksimal oleh dua legiun asing Bontang FC tersebut.

Barreto memperbesar keunggulan Bontang FC di menit ke-68, hingga akhirnya Adachihara memastikan kemenangan tuan rumah menjadi 4-1 tiga menit sebelum pertandingan berakhir.(Sumber : goal.com)
Diposting oleh Alzhena
Manajemen Bontang FC menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk segera mundur dari jabatannya.

"Kami dari Bontang FC adalah tim kedua peserta liga super setelah Persebaya yang menuntut Nurdin Halid agar mundur dari PSSI," kata General Manajer Bontang FC Andi Faizal di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, kekacauan yang terjadi dalam setiap pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) disebabkan Nurdin tidak mampu menyiapkan perangkat pertandingan, seperti wasit berkualitas.

Dia bahkan menuding wasit yang memimpin LSI sudah diarahkan PSSI untuk memenangkan tim-tim tertentu.

Sementara pelatih Bontang FC Fachri Husaeni berpendapat sama dan menyebut PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid gagal total dalam mengangkat prestasi sepak bola nasional.

"Kalau kompetisi masih seperti ini, jangan harap lahir generasi yang mampu mengangkat kembali reputasi dan prestasi sepak bola kita yang sedang terpuruk," ujarnya.

Mantan penyerang tim nasional ini heran dengan kondisi sepak bola tanah air saat ini, padahal sudah dianggarkan sekitar Rp300 miliar di APBN.

Kekesalan tersebut diutarakan Fachri saat anak asuhnya kalah dari O - 1 dari PSM. Dia tidak puas dengan kepemimpinan wasit Iis Isa Permana, karena memberikan hadiah penalti kepada PSM.

Sebelumnya Ketua Umum PSM Ilham Arif Sirajuddin mengatakan tidak puas dengan kepemimpinan Nurdin Halid.

Dia bahkan mengusulkan agar tim peserta ISL dan pengurus PSSI lainnya yang tidak lagi menginginkan Nurdin sebagai Ketua PSSI membuat PSSI tandingan. [antara]
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC kembali menelan kekalahan untuk yang ke 4 kalinya berturut-turut, kali ini PSM berhasil menaklukkan Bontang FC 1-0 (0-0) Gol tunggal kemenangan tim PSM lahir di menit 47 melalui kaki Osvaldo Moreno, menyambut bolah muntah hasil sundulan Park Jung Hwan yang gagal diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Bontang, Ade Mochtar.

Park yang diapit dua pemain bertahan lawan berhasil menyambut umpan Luis Pena dengan sundulan ke gawang Bontang.

Bontang FC sebenarnya dimenit awal langsung mendapatkan peluang di menit pertama lewat Aldo Bareto, namun tendangannya masih menyisir tipis di sebelah kanan gawang PSM yang dijaga Syamsidar.

Tuan tumah langsung bereaksi dengan terus menekan pertahanan lawan dan menciptakan sejumlah peluang.

Puncaknya terjadi di menit 11 saat pemain belakang Bontang Rusdiyansyah menyentuh bola di luar garis pinalti. Tendangan bebas yang dilakukan Park kembali mengenai tangan salah satu pemain Bontang yang melakukan pagar betis dalam area pinalti dan wasit langsung menunjut titik putih.

Hanya saja Park yang bertindak sebagai algojo gagal mengeksekusi pinalti dengan baik. Tendanganya masih membentur mistar sebelah kiri gawang Bontang.

Bontang yang mendapat tekanan belum bisa memanfaatkan dua peluang yang didapat Fadil Sausu.

Pada babak kedua pertandingan berjalan lebih cepat. Bontang yang mencoba mengejar ketertinggalan setelah gol Osvaldo Moreno pada menit 47, mendapatkan peluang lewat sundulan Ali Khadafi yang masih jauh di atas mistar gawang PSM.

Sebaliknya PSM juga mendapatkan beberapa peluang, salah satunya saat Osvaldo lagi-lagi berdiri bebas di area pinalti lawan menyambut umpan Park. Sayang sepakannya masih lemah dan mudah diamankan Ade.

Wasit yang memimpin pertandingan, Iis Isa Permana mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk pemain Bontang CS Geddy dan Ali Khadafi serta satu untuk pemain PSM Handi Hamzah.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaeni dalam jumpa pers mengatakan PSM sudah pantas menang, namun bukan berarti mendominasi permainan.

Dia juga mengatakan kalau gol yang didapat PSM terjadi karena keteledoran penjaga gawang.

Mantan penyerang pemain tim nasional ini menyatakan tidak puas dengan kepemimpinan wasit, terutama saat PSM dihadiahi pinalti
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC Takluk 1-5 di Kandang Persipura

Bontang FC kembali takluk atas tuan rumah Tim Mutiara Hitam, Sabtu (3/4/2010), Gol Persipura dipersembahkan oleh Bio Pauline (10 dan 74), Ortizan Solossa (36), Boas Solossa (76), dan Qu Ceng (84). Sementara gol penghibur Bontang diberikan Satria Ferry (88).
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC memanfaatkan kondisi kelelahan Persipura Jayapura yang melakukan 6 pertandingan selama bulan Maret ini.

Dan itu sepertinya akan dimanfaatkan Bontang FC yang akan menyambangi Stadion Mandala Jayapura, Sabtu 3 April 2010 nanti. Jacksen sendiri mengakui para pemainnya saat ini sangat kelelahan.

“Semua pemain saat ini kelelahan setelah melakoni enam pertandingan ISL dan LCA dalam waktu sebulan serta berpindah-pindah Negara. Mudah-mudahan kondisi itu bisa diatasi saat kembali mengikuti lanjutan ISL melawan Bontang FC," ujar pelatih asal Brasil itu kepada Vivanews.

Harapan kelelahan itu bisa teratasi, lanjutnya, dengan kembalinya para pemain bertemu keluarga di Papua. “Saya berharap dengan bertemu keluarga, secara psikologis para pemain bisa mengatasi kelelahan, sehingga bisa berkonsentrasi lagi menghadapi Bontang,"lanjutnya.

Selain itu, sambungnya, momentum perayaan Paskah ini mudah-mudahan juga ikut memacu semangat para pemain untuk kembali bermain sungguh-sungguh dan mengeluarkan segala kemampuannya untuk memenangkan setiap laga yang akan dilakoni Persipura disisa ISL. Dengan target kembali menjadi juara.

Mengenai kekuatan Bontang FC, Jakcsen tidak ingin sesumbar dengan menyatakan, bahwa tim asal Kalimantan itu juga memiliki materi pemain yang mumpuni.

“Bontang tim bagus, buktinya, setelah di putaran pertama berada di papan bawah, di putaran kedua mereka berada di papan tengah, tentu itu tidak terlepas dari strategi dan materi pemain yang dimiliki," lanjut Jacksen.

Jacksen juga mengatakan, Bontang harus diwaspadai, pasalnya di klub itu juga terdapat beberapa pemain yang pernah membela Bontang FC. Keberadaan mereka tentu akan sedikit mengetahui kelemahan tim kebanggaan warga Papua itu.
(Sumber : Laporan: Banjir Ambarita/VIVAnews)
Diposting oleh Alzhena
VIVAnews - Persipura Jayapura memang lebih diunggulkan dari tim Bontang FC. Namun itu tak membuat ciut nyalit tim Kalimantan ini untuk mendatangi markas Persipura di lanjutan Liga Super Indonesia.

Hal itu dibuktikan dengan sesumbar kubu Bontang FC untuk mencuri poin dari Persipura. Meski pertandingan akan digelar di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu 3 April 2010 nanti.

“Memang Persipura merupakan salah satu tim terbaik di negeri ini dan juga merupakan kandidat kuat juara ISL, tapi kami bertekad akan mencuri poin di stadion Mandala," tegas Pelatih Bontang FC Fachri Husaini kepada Vivanews.

Bontang, sambungnya, akan mencoba mencetak sejarah mencuri poin di Stadion Mandala yang selama ini dianggap cukup angker oleh tim-tim peserta ISL.

“Kami telah kehilangan poin di Wamena saat berhadapan dengan Persiwa, tapi di Mandala tentu kami ingin mencuri poin agar pulang tidak dengan angka nol,’’ tambah Fahri.

Strategi yang akan diterapkan meredam permainan Persipura yang terkenal sangat tajam, melakukan penjagaan ketat terhadap setiap pemain Mutiara Hitam. “Yang dikawal bukan hanya pemain tertentu namun semua pemain Persipura,’’ tandasnya.

Mengenai apakah akan memanfaatkan kelelahan yang saat ini melanda pemain Persipura usai 6 kali bertanding di Liga Champion Asia dan ISL, Fachri menegaskan, timnya juga saat ini dalam kondisi kelelahan seusai bertanding di Wamena yang suhu sangat dingin.

“Tim kami juga kelelahan bukan hanya Perspura, jadi semua tergantung semangat pemain di lapangan untuk mencuri poin," tukasnya.

Dalam lanjutan ISL antara Persipura Jayapura vs Bontang FC sebanyak 350 personil Polisi dan TNI dikerahkan untuk pengamanan. Pertandingan itu sendiri akan dipimpin wasit Seriono. (Sumber :Laporan: Banjir Ambarita/VIVAnews)
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC dikalahkan Persiwa Wamena dengan skor cukup telak 4-0 pada laga lanjutan putaran kedua Superliga.

Gol tuan rumah Persiwa ke gawang Bontang FC di Stadion Pendidikan Wamena dibuka Eddie Foday Boakay pada menit ke-5 dan 23, yang kemudian dilanjutkan Erick Weeks Lewis dengan memborong dua gol lainnya pada menit ke-37dan 46.

Kondisi alam dengan udara yang tipis, ditambah jarak tempuh yang cukup jauh, membuat semua tim tamu selalu tidak berdaya saat bermain di Wamena.

Tetap Semangat Bontang FC semoga melawan Persipura bisa mencuri Poin.
Diposting oleh Alzhena
Pertandingan Bontang FC melawan Persisam sempat diwarnai insiden pemukulan terhadapa Striker Bontang FC asalJepang Kenji Adachihara oleh pemain Persisam, Gantar Khan di menit ke-87.

Namun Wasit yang memimpin pertandngan malah mengusir kedua pemain dari lapangan dengan memberi kartu merah termaksud Kenji Pemain Bontang FC.

Kepada Wartawan pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengatakan sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit sebab semestinya pertandingan ini berlangsung menarik namun akibat sikap wasit yang tidak `fair` pemain kami jadi tertekan."

"Kami juga sangat kecewa dengan pemberian kartu merah kepada pemain kami (Kenji) sebab semua orang tahu siapa yang melakukan pemukulan di lapangan," kata Fachri Huusain

Bontang FC akan mengadukan masalah tersebut ke komisi wasit.Bontang FC juga memiliki bukti rekaman pertandingan sebagai bukti kepemimpinan wasit yang merugikan Bontang FC.
Diposting oleh Alzhena
The Red Equator Bontang FC takluk atas saudara tuanya Persisam dengan skor 3.1

Sebenarnya Bontang FC terlebih dahulu sempat unggul di menit menit ke-30 babak pertama melalui tendangan gelandang asal jepang Khan Kikhuci, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persisam.

Namun Persisam berhasil menyamakan kedudukan melalui Sontekan kaki Pipat Tongkaya yang memanfaatkan umpan dari Danilo Fernando, sehingga Persisam berhasil menyamakan skor 1-1.

Persisam akhirnya berhasil unggul 2-1 melalui sundulan kepada Pipat Tongkaya di menit ke-56 babak kedua setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Danilo Fernando yang membentur mistar gawang Bontang FC.

Selanjutnya Persisam ampu memperlebar kemenangan melalui aksi individu Danilo Fernando yang menggiring bola dari lapangan tengah kemudian mengecoh para pemain belakang Bontang FC dan menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Sumardi memperbesar keunggulan Persisam 3-1 di menit ke-72 babak kedua. hasil ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Diposting oleh Alzhena
Hails sukses Bontang FC mengamankan 6 poin dalam dua laga kandang tampaknya tidak ingin terhenti. Laga krusial kala menantang Persisam Putra Samarinda, Rabu (24/3) lusa, adalah target berikutnya. Panasnya Derby Kaltim yang akan digelar di Stadion Segiri tesebut ditarget bisa menghasilkan 1 poin.

Kemarin (Senin 22/3/10) The Reds Equator –julukan Bontang FC- akan bertolak dari Bontang dengan kekuatan 18 pemain. Meski hanya berjarak 2 jam dengan Samarinda, pasukan Kota Taman tidak ingin menyiakan waktu yang ada. General Manager BFC, Andi Faisal Hasdam mengatakan kekuatan yang dibawa adalah pemain yang akan mengisi line up. “Kekuatan terbaik yang pastinya kami bawa,” tutur Ical, sapaan akrab Andi Faisal.

Ke-18 pemin itu dikatakan Ical adalah kekuatan terbaik BFC mengingat tidak adanya pemain yang terganjal hukuman akumulasi kartu ataupun yang mengalami cedera. Bahkan satu pemain yang absen membela BFC saat mengalahkan Persitara Jakarta Utara dalam pertandingan terakhir, Sabtu (20/3) lalu, Iqbal Samad juga sudah bisa merumput.

Dengan kekuatan penuh inilah, Ical mengharapkan timnya bisa mencuri poin di Samarinda. “Kami yakin dengan potensi yang kami miliki,” tuturnya.

Memang target yang dicanangkan BFC bukan tanpa alasan. Faktor permainan tim yang mulai menanjak dengan 3 kemenangan dalam 4 laga terakhir adalah landasannya. Kemenangan itu didapat kala menjamu Persitara Jakarta Utara (20/3), Pelita Jaya Karawang (17/3) serta saat melawat ke markas Sriwijaya FC Palembang (7/3) lalu. Satu-satunya kekalahan BFC dalam empat pertandingan terakhir adalah saat tumbang di kandang Persib Bandung 1-2.
Diposting oleh Alzhena
The Red Equator Bontang FC berhasil mempecundangi Pelita Jaya dengan skor 4-2 Rabu (17/3/10) malam di Stadion Mulawarman PT Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang.

Banyaknya kesalahan mendasar diawal babak pertama membuat tuan rumah Bontang FC justru kebobolan lebih dulu dari Pelita Jaya lewat gol menit ke-30 oleh Redouane Barkoui. Namun, The Red Equator Bontang FC berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Ali Khaddafi menit ke-44 setelah terjadi kemelut didepan gawang. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Selanjutnya di babak kedua, Bontang FC yang sangat membutuhkan poin penuh tampil terbuka dan membuah hasil yang positif dengan menjebol gawang Pelita Jaya sebanyak tiga kali. Gol disumbangkan oleh Aldo Bareto menit ke-57, Kan Kikuchi menit ke-61, dan Kenji Adachihara menit ke-83, gol kenji dihasilkan dari titik putih dengan sangat tenang dan mampu mengecoh kiper Pelita Jaya. Pelita Jaya memperkecil kekalahan dengan gol menit ke-87 kembali oleh Redoune Barkoui juga melaui pinalty.

Hasil ini menempatkan The Red Equator Bontang FC naik ke posisi 12 klasemen sementara dengan poin 28. Bravo Bontang FC
Diposting oleh Alzhena
Malam ini (17-3-10) Bontang FC Tim Kebanggaraan warga Bontang akan menghadapi penghuni papan bawah Pelita Jaya Karawang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Mulawarman Bontang.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini telah melakukan evalusi atas dua laga tandang saat menang 2-1 di kandang Sriwijaya FC dan kekalahan 1-2 atas Persib Bandung. Kekalahan dengan Persib dikatakan Fachri karena konsentrasi pemain yang tidak terjaga.

Menurut pelatih Bontang FC Fachri dua gol Persib yang tercipta, setelah Bontang FC unggul terlebih dulu, karena konsentrasi pemain, yang tidak siap mengantisipasi tendangan bola mati. "Karenanya itu menjadi pelajaran, sehingga menghadapi Pelita tidak terjadi lagi".

Dengan target poin penuh, Fachri yang mengusung formasi 4-4-2, tetap akan mengandalkan duet striker Aldo Baretto dan Kenji Adichahira untuk menjebol gawang lawan dengan dibantu duet lini tengah Ali Kadafi dan Kan Kikuchi

Poin penuh sudah pasti tidak bisa ditawar lagi karena saat ini Bontang FC butuh kemenangan untuk terus memperbaiki posisi di klasemen
Diposting oleh Alzhena
BONTANG - Setelah melalui dua laga tandang dengan hasil kontradiktif, Bontang FC (BFC) melakukan evaluasi. Kemenangan 2-1 di kandang Sriwijaya FC dan kekalahan 1-2 atas Persib Bandung menunjukkan kekurangan yang cukup mendasar. Antisipasi tendangan bebas.

Hal inilah yang menjadi bahan latihan Satria Feri dkk dalam beberapa hari terakhir. Pengalaman pahit kala dikalahkan Persib adalah alasannya. Saat itu BFC yang unggul sejak menit pertama harus merelakan 3 poin lantaran gagal mengantisipasi keuntungan Persib yang mengeksekusi bola mati. Dua gol dari Christian Gonzales dan Hilton Moriera berawal dari tendangan penjuru.

“Itu menjadi pelajaran kami di saat latihan. Kami harus bisa antisipasi kekurangan yang ternyata waktu itu sangat dimanfaatkan Persib. Sepanjang pertandingan mereka tidak bisa membuat gol dengan serangan,” ujar Fachri Husaini.

Meski demikian, kekalahan di Bandung dinilainya bukan hanya lantaran eksekusi bola mati. Kelengahan pemainnya lebih menjadi alasan dua gol di menit-menit akhir pertandingan di Bandung dapat tercipta. Fachri juga enggan menyebut kekalahan karena salah strategi atau kesalahan memasang pemain.

Sebagaimana diketahui, di pertandingan melawan Persib Bandung Fachri menarik gelandang bertahan asal Jepang Kan Kikuchi dan digantikan Trias Budi. Banyak pengamat menilai ditariknya Kan justru melemahkan lini belakang BFC dan menjadi awal kekalahan.

Meski demikian, saat ini ia lebih berkonsentrasi meramu kekuatan untuk menjamu Pelita Jaya Karawang. Rabu (17/3) besok. Meski calon lawan adalah penghuni dasar klasemen, Fachri menyatakan itu bukan alasan pemainnya meremehkan lawan. Menurutnya semua kontestan Superliga memiliki kekuatan seimbang. Apalagi dengan motivasi yang mungkin diusung Pelita untuk menjauhi zona degradasi, sangat dimungkinkan lawan bermain habis-habisan.

“Biar begitu kita tetap antisipasi permainan Pelita. Saya mengingatkan pemain agar tidak meremehkan lawan. Itu bisa jadi bumerang,” tukasnya (kaltimpost)
Diposting oleh Alzhena
Kekalahan Bontang FC dari Persib Bandung menyisahkan masalah yang belum tuntas dari laga yang dipimpin wasit Armando Pribadi dari Jogjakarta itu. Lemparan botol air mineral ke arah pemain Bontang sejak melakukan pemanasan dinilai manajemen Bontang FC telah mencederai nilai-nilai fair play dalam sepak bola.

Menurut General Manajer Bontang FC Andi Faisal Hasdam sikap suporter tuan rumah tidak terpuji dengan melakukan teror berupa pelemparan botol minuman ke pemain Bontang FCsaat Bontang FC melakukan pemanasan. Kejadian itu terjadi sejak sebelum kick off. Saat pemain Bontang melakukan pemanasan jelang pertandingan, pelemparan penonton sudah terjadi. Dalam sesi jumpa pers, GEneral Manajer Bontang FC mengaku akan meneruskan kejadian itu ke Komisi Disiplin PSSI dengan membuat surat keberatan kepada PSSI atas sikap seperti ini.

Sementara itu menanggapi kepemimpinan wasit, Ical (General Manajer Bontang FC) juga mengaku banyak keputusan yang menguntungkan tuan rumah. Di antaranya banyaknya hadiah tendangan bebas di dekat area penalti Bontang. Selain itu, 4 pemain Bontang juga menerima kartu kuning. Mereka adalah Ali Khaddafi, Joko SIdik, Kan Kikuchi dan Marcelino Mandagi. Sementara pemain Persib hanya Hariyono dan Christian Rene Martinez yang dihadiahi kartu peringatan itu.
Diposting oleh Alzhena
Bandung - Sempat tertinggal dulu dalam laganya melawan Bontang FC, Kamis (11/3/2010) sore WIB, Persib Bandung akhirnya menang dengan skor 2-1. Duet Christian Gonzales dan Hilton Moreira menjadi penentu sukses 'Pangeran Biru'.

Baru satu menit laga di Stadion Jalak Harupat berjalan, Bontang bikin kejutan dengan unggul lebih dulu. Mendapat bola di dekat kotak penalti, Kenji Adachihara merangsek masuk dan usai lepas dari kawalan Christian Rene Martinez, Kenji pun melepaskan tembakan ke pojok kiri atas tanpa mampu dihadang Markus Horisson.

Pada menit ke-7, Persib bala melakukan serangan lewat sepakan bebas Atep yang disambut tandukan Nova Arianto. Sayang bola hanya menyamping tipis di sisi gawang.

Dan kembali Nova semenit kemudian punya peluang setelah tembakannya ke arah gawang kosong masih gagal setelah Iqbal Samad menyapu bola tepat di garis gawang.

Hilton Moreira giliran punya kesempatan pada menit ke-11 setelah assist Atep dari sisi kiri disambutnya dengan tendangan akrobatik. Bola yang sempat menyentuh tanah hanya melayang tipis di atas mistar Ade Mochtar.

Beberapa kali Persib mencoba menyerang lewat Christian Gonzales dan Hilton di lini depan, namun ketatnya barisan belakang Bontang membuat gol urung tertcipta. Sehingga babak pertama masih milik Bontang dengan skor 1-0.

Limabelas menit setelah restart Persib mendapat peluang lewat Gonzales. Sayang sepakannya di depan mulut gawang memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok masih tertahan oleh Ade Mochtar.

Gol balasan yang ditunggu puluh ribuan bobotoh akhirnya datang di menit ke-74. Sebuah corner Eka Ramdani menuju ke kotak penalti dan di sana Gonzales memenangi duel dengan kiper Bontang untuk menanduk bola masuk ke jala lawan.

Sembilan menit berselang tuan rumah berbalik unggul setelah Hilton menerima bola liar hasil sundulan Budi Sudarsono. Hilton yang berdiri di tiang jauh dan tak terkawal sukses menyontek bola ke jala Ade Mochtar. Dan kedudukan 2-1 tetap bertahan hingga usainya laga.

Raihan poin penuh itu membawa Persib dengan 36 poin dari 21 laganya naik ke posisi keempat menggeser Persija Jakarta, sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan 'Maung Bandung' di kandang musim ini.

Sementara itu 'Laskar Bukit Tursina' masih tertambat di posisis ke-13 dengan 25 poin.(detiksport)
Diposting oleh Alzhena
Head to Head

16 Jan 2010 LSI Bontang FC vs Persib 0-2
20 Jan 2009 LSI Persib vs PKT 2-1
06 Okt 2008 LSI PKT vs Persib 1-2
01 Agu 2004 LI PKT vs Persib 3-3
20 Jan 2004 LI Persib vs PKT 3-1
30 Mar 2003 LI PKT vs Persib 1-2
24 Agu 2003 LI Persib vs PKT 1-0

Ket: Bontang FC adalah nama yang dipakai pada musim kompetisi 2009/2010. Sebelumnya, tim ini bernama Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang.

Rekor Pertemuan

Persib 7 6 1 0 15-7 19
Bontang FC 7 0 1 6 7-15 1

Posisi Klasemen (Sementara)


6 Persib 20 10 3 7 31-21 33
16 Bontang FC 19 5 7 7 26-26 22

5 Laga Kandang Terakhir Persib Bandung
20 Feb 2010, Persib vs Persisam 2-0
26 Jan 2010, Persib vs Persik 6-1
23 Jan 2010, Persib vs Persebaya 4-2
12 Jan 2010, Persib vs PSPS 3-1
09 Jan 2010, Persib vs Persija 0-0

5 Laga Tandang Terakhir Bontang FC
07 Feb 2010 Sriwijaya FC vs Bontang FC 1-2
21 Jan 2010 Persija vs Bontang FC 3-0
14 Jan 2010 PSPS vs Bontang FC 3-0
16 Des 2009 Pelita Jaya vs Bontang FC 0-0
13 Des 2009 Persitara vs Bontang FC 1-1
Diposting oleh Alzhena
Akhirnya Bontang FC berhasil keluar dari zona degradasi klasemen sementara setelah mengalahkan tuan rumah Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring .

Kemenangan ini membuat Bontang FC naik ke peringkat 14 klasemen sementara, atau keluar dari zona degradasi menggeser PSM Makassar.

Sejak menit-menit awal SFC dengan dimotori striker baru mereka Pavel Solomin gencar melakukan serangan. Namun, justru tim tamu yang lebih dahulu mendapat peluang emas pada menit 9 melalui tentang keras striker Bontang FC Aldo Baretto, tapi penjaga gawang Hendro Kartiko dapat menangkap bola.

Pada menit 11, Sriwijaya FC berhasil menjebol gawang Bontang melalui sundulan Pavel Solomin memanfaatkan umpan silang Obiora. Gol ini sebenarnya berbau Ofside namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Namun akhirnya Bontang FC dapat menyamakan kedudukan di menit 30 melalui Kenji Adachihara yang memanfaatkan umpan silang yang sangat memanjakan dari Arifky Eka Putra.

Selanjutnya Arifky yang bermaksud menghadang arah bola dari tendangan bebasmelakukan "hand ball" di menit 34 dan wasit memberikan hadiah penalti ke SFC.
Obiora yang ditunjuk mengeksekusi tendangan penalti gagal memanfaatkan peluang tersebut karena bola hasil tendangan dapat diblok kiper Bontang FC Adi Muchtar.

Skor 1-1 ini bertahan turun minum.

Akhirnya menit 53, Bontang mengejutkan SFC dengan menambah gol melalui tendangan keras Ali Khadafi, setelah sebelumnya Hendro Kartiko meninggalkan gawang karena menangkap bola hasil tendangan Kenji Adachihara. Gol ini tercipta oleh proses serangan balik yang sangat cepat diperagakan oleh pemain Bontang FC.

Sebenarnya SFC mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan melalui Zah Rahan yang mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan, tapi gagal. Bravo Bpontang FC
Diposting oleh Alzhena
Setelah melakukan seleksi pemain asal Jepang, Kan Kikuchi lebih dari satu pekan, manajemen Bontang FC akhirnya mengontrak pemain tersebut, untuk memperkuat tim The Red Equator di putaran kedua Superliga Indonesia 2009/10.

Manajer umum Bontang FC Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya memang sengaja melakukan seleksi lebih lama terhadap Kikuchi. Sebab, manajemen tim tidak mau salah mengontrak pemain, sehingga bisa bermanfaat dan mampu memberi kontribusi besar kepada tim Bontang FC

Dari seleksi yang sudah dilakukan, manajemen tim melihat teknik yang dimiliki stopper dengan tinggi 182 cm ini sangat bagus, terutama saat memotong bola-bola atas. Selain itu, Kikuchi memiliki visi dan membaca permainan dengan cepat.

Manajemen Bontang FC secepatnya mengurus Kartu Ijin Tinggal Sementara [Kitas], international transfer certificate [ITC], dan pengesahan pemain di PT Liga Indonesia. Selamat Datang Kan Kikuchi semoga Bontang FC bisa lebih baik dengan kehadiranmu..Bravo BONTANG FC
Diposting oleh Alzhena
BONTANG - Bontang FC akhirnya berhasil mengemas 3 poin. PSPS Pekanbaru yang dijamu di Stadion Mulawarman Bontang, malam tadi harus pulang dengan kepala tertunduk setelah Aldo Baretto menciptakan satu-satunya gol di menit 86.

Keberhasilan Aldo menciptakan keunggulang membayar lunas kegagalannya mengeksekusi penalti di menit 23. Alhasil, The Reds Equator menapaki papan tengah klasemen sementara Superliga dengan koleksi angka 22. Koleksi ini terpaut satu angka dari Persisam Putra Samarinda yang menempati satu strip lebih baik di urutan 12 dengan 23 poin.

Kegembiraan menjadi penentu kemenangan terpancar di wajah Aldo. Ia menilai pertahanan PSPS sangat disiplin. “Sulit sekali ditembus, tapi untung saja ada celah,” kata Aldo.

Ia bersyukur timnya dapat mengembalikan kepercayaan diri pada babak kedua, setelah beberapa kali salah komunikasi pada babak pertama.

Peluang Bontang FC sebenarnya cukup banyak. Terutama saat pemain belakang PSPS dengan sengaja menyentuh bola di dalam kotak terlarang padamenit ke-23. Hanya saja, tendangan Aldo berhasil dibendung kiper PSPS, Pance Haryanto. Peluang emas lainnya hadir dari tandukang Kenji Adachihara yang masih ditepis Fance.

Masuknya Ravel Ohe, Anda Hermawan dan Cornelius Gedy di babak kedua menambah daya gedor di lini depan. Hasilnya, Aldo yang mendapat suplai bola dengan intensitas cukup tinggi, berhasil mengoyak jala PSPS di menit 85. Skor 1-0, untuk kemenanga tuan rumah tak mampu diubah tim besutan Abdul Rahman Gurning hingga peluit panjang.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini menilai kerja sama lini belakang timnya sempat kacau di babak pertama. Untungnya, pada babak kedua hal itu tidak terjadi. Mantan kapten tim nasional ini juga mengakui tangguhnya barisan pertahanan PSPS. “Pertahanan mereka luar biasa,” kata Fachri.

Menanggapi kegagalan Aldo Baretto mengeksekusi penalti, Fachri mengaku kecewa. Maklum, itu adalah kegagalannya yang kedua setelah ia gagal di percobaan pertama saat BFC menghadapi Sriwijaya FC. “Saya kecewa dengan Aldo. Ini kegagalannya yang kedua dalam mengeksekusi penalty. Ini pelajaran bagi dia,” kata Fachri.

Abdul Rahman Gurning saat jumpa pers mengaku timnya telah bermain maksimal. Hanya saja, striker yang paling diharapkan Dzumafo Epandi, ternyata kurang fit. “Dia tidak mau jujur saat mau bertanding. Dia mengaku siap tapi ternyata kondisinya kurang fit,” kata Abdul Rahman. (Sumber Kaltimpost)
Diposting oleh Alzhena
Skuad Bontang FC akan menghadapi Persija dalam laga kandang perdananya di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mulawarman Rabu (10/2/2010), Bontang FC bisa sedikit bernafas lega dikarenakan Persija tidak dalam kondisi terbaik. Bahkan, tim berjuluk Macan Kemayoran ini kemungkinan tidak diperkuat striker Bambang "Bepe" Pamungkas.

Macan Kemayoran sedikit tidak diuntungkan dengan kondisi sejumlah pemain. Bepe diperkirakan tidak dapat diturunkan akibat cedera, sementara Leo Tupamahu dan T. Musyafri terkena akumulasi kartu.

“Memang beberapa pemain kemungkinan tidak bisa tampil,” kata Pelatih Persija Benny Dollo.

Meski demikian sang arsitek tidak kebingungan. Skuad tim kebanggaan ibukota ini masih memiliki M Ilham yang bisa didorong ke depan. Sementara di sektor tengah sejumlah amunisi seperti Agus Indra, Firman Utina, Baihakki Kaizan dapat menjadi pilihan guna membuat serangan lebih variatif.

Bukan hanya Bambang Macan Kemayoran juga sedikit tidak diuntungkan dengan kondisi sejumlah pemain. seperti Leo Tupamahu dan T. Musyafri terkena akumulasi kartu.

Namun kehadiran Firman pemain baru yang di beli dari Pelita Jaya diharapkan akan memperkuat sektor tengah Persija, sehingga aliran bola ke depan lebih lancar.

Sementara Pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengatakan, kehadiran Firman di sektor tengah menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi anak-anak asuhannya. Kemampuan pemain terbaik Copa Dji Sam Soe 2007 ini cukup mumpuni sehingga lini tengah Bontang yang dikomandoi Ali Khaddafi harus kerja ekstra keras. “Kita tahu skill Firman seperti apa? Ini menjadi fokus lini tengah Bontang FC.

Menghadapi Persija Jakarta, Bontang akan tampil dalam skuad terbaik. Meski waktu istirahat dinilai tidak cukup, namun semua pemain dalam kondisi fit tanpa ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu. Di lini depan Bontang FC sang arsitek masih mengandalkan striker Aldo Baretto, dan Kenji Adhacihara.

Usai menjalani laga terakhir di putaran pertama, Bontang telah melakukan evaluasi untuk menutupi sejumlah kelemahan-kelemahan, utamanya di lini belakang. Dengan upaya ini diharapkan Laskar Bukit Tursina bisa tampil lebih baik. “Target kemenangan akan menjadi kewajiban,” Bravo Bontang FC
Diposting oleh Alzhena

Mau download jadwal pertandingan LSI putaran 2 khusus Bontang FC saja, silahkan klik link dibawah ini :
"DOWNLOAD JADWAL BONTANG FC PUTARAN II"
Diposting oleh Alzhena
JADWAL PERTANDINGAN BONTANG FC
KOMPETISI DJARUM ISL 2009/2010 PUTARAN II

1.RABU 10‐Feb‐10 : BONTANG FC PERSIJA

2.SABTU 13‐Feb‐10 : BONTANG FC PSPS

3.MINGGU 07‐Mar‐10 : SRIWIJAYA FC BONTANG FC

4.KAMIS 11‐Mar‐10 : PERSIB BONTANG FC

5.17‐Mar‐10 : BONTANG FC PELITA JAYA

6.SABTU 20‐Mar‐10 : BONTANG FC PERSITARA

7.RABU 24‐Mar‐10 : PERSISAM BONTANG FC

8.SELASA 31‐Mar‐10 : PERSIWA BONTANG FC

9.SABTU 03‐Apr‐10 : PERSIPURA BONTANG FC

10.SABTU 10‐Apr‐10 : PSM BONTANG FC

11.SELASA 13‐Apr‐10 : PERSIBA BONTANG FC

12.SABTU 24‐Apr‐10 : BONTANG FC PERSELA

13.RABU 28‐Apr‐10 : BONTANG FC PERSIJAP

14.MINGGU 16‐Mei‐10 :PERSEMA BONTANG FC

15.RABU 19‐Mei‐10 : AREMA BONTANG FC

16.RABU 26‐Mei‐10 : BONTANG FC PERSIK

17.MINGGU 30‐Mei‐10 : BONTANG FC PERSEBAYA
Diposting oleh Alzhena
Bontang FC berhasil bangkit dari keterpurukan setelah laga sebelumnya ditaklukkan oleh Persib Bandung tadi malam (19-01-2010) sukses melibas Sriwijaya FC di Stadion Mulawarman Bontang dengan Skor 3:1

Perolehan tiga poin ini mengantarkan Bontang FC naik ke peringkat 12 klasemen sementara hasil mengoleksi 18 poin dari 15 laga.

Pada laga tersebut juga Pelatih Fachri Husaini mencoba merotasi pemainnya dengan memasang kiper Sumardi serta Anda hermawan dan juga Trias Budi yang selama ini duduk di bangku cadangan.

Sejak kick-off ditiupkan wasit, tim Laskar Khatulistiwa langsung mengambil inisiatif penyerangan, dan publik sepakbola Bontang (Bontang Mania) berjingkrak kegirangan ketika Kenji Adachihara mengawali kemenangan tim kesayangan mereka melalui gol yang dilesakkannya pada menit ke-18. gol kenji diperoleh melalui Heading yang sangat kerassetelah mendapatkan umpan yang sangat memnjakan dari rekannya Aldo Bareto.

Gol tersebut membuat Laskar Wong Kito bangkit untuk menyamakan kedudukan. Usaha tersebut membuahkan hasil dua menit kemudian, melalui Arif Suyono menggetarkan jala Bontang FC. skor imbang tidak berubah hingga babak pertama berakhir, .

Dibabak kedua Bontang FC yang berambisi meraih kemenangan untuk membayar kekecewaan di laga sebelumnya, tetap menerapkan permainan menyerang. Dan akhirnya sepuluh menit sebelum laga berakhir menjadi mimpi buruk bagi Sriwijaya. Cornelis Gedy membawa Bontang FC unggul 2-1 pada menit ke-80 dengan shooting kerasnya. Ali Khaddafi menggenapkan kemenangan menjadi 3-1 saat injury time setelah terjadi kemelut didepan gawang Sriwijaya FC yang di kawal Hendro Kartiko.
Diposting oleh Alzhena
Rekor 6 kali tak terkalahkan Bontang FC akhirnya berhasil dihentikkan oleh Persib Bandung, Dua gol Persib ke gawang Bontang FC dilesakkan Cristian Gonzales dan kapten Eka Ramdhani, di Stadion Mulawarman, Sabtu (16/01).

Pemain Bontang FC sepertinya mengalami kelelahan karena jadwal pertanding yang amat padat karena sebelumnya Bontang FC juga berhadapan dengan Persiwa dan Persipura, sedangkan Persib sendiri bermain tenang dan mampu membuat beberapa tekanan ke pertahanan Bontang. Di menit kedua, Gonzales mampu mengoyak jala Ade Mochtar usia kerjasam satu-dua dengan Hilton Moriera.

Selanjutnya menit 16 Eka menambah keunggulan Persib menjadi 2-0 usai melepaskan tendangan keras di luar kotak penalti. Usaha tim Bontang FC untuk mengejar ketertinggalan tak mampu dilakukan hingga peluit akhir berbunyi.
Diposting oleh Alzhena

Bontang FC berharap akan kembali meraih kesuksesan dan bisa mengalahkan Persipura Jayapura saat keduanya bertemu dalam lanjutan Liga Super Indonesia malam ini

Bontang FC yang Sebelumnya gemilang mencukur tim Papua lainnya, Persiwa Wamena, dengan skor mencengangkan, 6-1 di Stadion Mulawarman berusaha ingin mengulangnya saat menjamu juara bertahan Persipura.

Fachry Husaini akan menurunkan pemain terbaiknya. Hanya gelandang Satriya Feri dan Iqbal Samad yang masih cedera.
Diposting oleh Alzhena


Luar Biasa...
Bontang FC melibas Persiwa Wamena dengan skor telak 6-1 (3-0) di Stadion Mulawarman PT Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang,

Pesta Gol kemenangan Bontang FC diawali dengan gol menit ke-8 oleh Joko Sidik. Tuan rumah menambah gol di menit ke-22 oleh Aldo Baretto dan menit ke-39 oleh Ali Khaddafi. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum. Dibabak pertama ini juga Kenji memiliki tiga peluang emas namun masih membentur tiang gawang.

Diawal babak kedua permainan Bontang FC sempat menurun hal ini dimanfaatkan para pemain Persiwa sehingga terciptalah Gol balasan Persiwa tercipta menit ke-55 oleh Erick Weeks Lewis.

Gol tersebut akhirnya memacu kembali semangat juang para pemain Bontang FC yang sempat menurun dan akhirnya Kenji berhasil menunjukkan taringnya di babak ke dua Kenji Adachihara berhasil mencetak Hatrick 3 Gol sekaligus melesakkan Gol Perdananya, Hatrrick itu terjadi menit ke-68, ke-83,dan ke-90.

Diakhir pertandingan Walikota Kota Bontang dr.H.Andi Sofyan Hasdam turun langsung kelapangan memberikan selamat kepada pemain dan oficial serta pelatih Bontang FC,dan pada saat Walikota Kota Bontang dr.H.Andi Sofyan Hasdam menuju ke arah Suporter Bontang FC Bontang Mania tiba-tiba seluruh pemain Bontang FC kompak mengangkatnya menuju kearah Bontang Mania karena senang sekali berhasil membantai Persiwa.

Hasil itu membuat Bontang FC untuk sementara lepas dari zona degradasi yakni menempati urutan ke-13 klasemen sementara di atas Persija Jakarta. Persiwa masih berada di papan tengah dengan menempati urutan ke-8
Diposting oleh Alzhena
Visit the Site
Janur Bontang. Janur Bontang