Selasa, 21 September 2010 , 09:50:00

Setelah bungkam selama empat hari akhirnya Andi Satya Adi Saputra, mantan Direktur PT Bontang Football Mandiri, angkat bicara ia mengaku jika pengunduran dirinya dari kursi Direktur PT BFM, perusahaan yang menaungi BFC, bukan semata karena rasa solidaritas adiknya dicopot dari kursi manajer.

Dasar pemikiran yang membuatnya mengambil keputusan adalah, penilaian bahwa manajemen tim yang baru, selepas pencoretan Andi Faisal, dinilainya tidak akan bisa diajak kerja sama dengannya. Ia menilai, masuknya nama-nama baru dalam jajaran kepengurusan, tidak sesuai dengan kompetensi yang selama ini ditunjukkan. 
 
“Setelah Ical dicoret dari kepengurusan, saya tetap pada posisi Direktur BFM, tapi hal itu saya tolak karena dengan hadirnya orang-orang baru, dan saya tahu track record-nya, jelas hal itu hanya akan membuat saya semakin repot. Karena sementara menjabat posisi yang diluar permasalahan tim, tapi nantinya saya akan disibukkan dengan urusan-urusan detail pemain seperti musim lalu,” imbuhnya.

Andi Adi menggambarkan kemungkinan hadirnya hambatan ketika bekerja dengan orang-orang baru tersebut, seperti saat persiapan tim musim ini yang tidak ada satu pun jajaran pengurus, selain Ical, yang membantunya. Termasuk saat ia dikejar-kejar pemain untuk secepatnya melunasi tunggakan gaji.

“Jangankan untuk urusan-urusan operasional tim dan kebutuhan melunasi gaji pemain, hanya sekadar membantu saya membuatkan draft kontrak pemain saja, mereka menghilang. Baru saat tim ini mulai memperlihatkan tanda-tanda kehidupan, satu per satu dari mereka mulai muncul,” ujar Andi Adi.

Menurutnya “Sangat logis jika saya memilih mengundurkan diri. Sepertinya tidak ada alasan bagi saya untuk tetap berada di dalam kepengurusan, sementara ada orang-orang yang tidak bekerja dan hanya numpang nama berada di dekat saya. Saya secara pribadi adalah fans berat Bontang FC. Dan akan berikan semua yang terbaik bagi tim ini. Tapi dengan kondisi ini, biarlah saya jauh dari lingkaran dalam dan menikmati pertandingan, seperti fans lainnya.,” tutur Andi Adi.

“Kalaupun saya berjodoh dengan tim ini, saya tetap akan enggan bekerja dengan orang-orang yang menurut saya memang tidak tepat pada posisinya,” imbuh putra tertua dari wali kota Bontang itu. (Sumber Kaltimpost.co.id)
 
Lantas Bagaimana Nasib Bontang FC Selanjutnya.....
 
Diposting oleh Alzhena

0 komentar:

Visit the Site
Janur Bontang. Janur Bontang