Biografi Wiranto
Wiranto lahir pada 4 April 1947 di Solo. Ia adalah seorang tokoh militer dan politikus Indonesia. Dikenal luas sebagai seorang jenderal yang pernah menjadi pucuk pimpinan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), ia pun aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan. Tegas, cerdas, berkarakter kuat, namun murah senyum merupakan ciri khas pria tampan bertubuh atletis ini. Tak heran ia tetap menjadi idola dan panutan banyak orang. Apalagi ia sempat mencalonkan diri sebagai Capres di Pemilu 2004 lalu sehingga namanya tetap dikenal luas oleh rakyat. Pada Pemilu 2009 ini, karena partai yang dipimpinnya tidak mencukupi target perolehan suara, maka ia berkoalisi dengan Partai Golkar diusung sebagai Cawapres.

KARIR MILITER
Namanya melejit setelah menjadi ADC Presiden Suharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto semakin menanjak ketika tampil sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD.

Selepas KSAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden Habibie.

KARIR SIPIL
Kariernya tetap bersinar setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tampil sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Pada 26 Agustus 2003, ia meluncurkan buku otobiografi dengan judul Bersaksi di Tengah Badai.

Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir. Akbar Tandjung, ia melaju sebagai kandidat presiden pada 2004. Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam pemilihan umum presiden 2004.

MENYONGSONG PEMILU 2009
Pada 21 Desember 2006, ia mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan tampil sebagai ketua umum partai. Deklarasi partai dilakukan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta dan dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan. Mantan presiden Abdurrahman Wahid, mantan Ketua Umum Partai Golkar Ir Akbar Tandjung, mantan wakil presiden Try Sutrisno, Ketua Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu, mantan menteri perekonomian Kwik Kian Gie, dan tokoh senior Partai Golkar Oetojo Oesman menghadiri peresmian partainya.

Deklarasi partai juga dihadiri sejumlah pengurus, yaitu mantan Sekjen Partai Golkar Letnan Jenderal TNI (Purn) Ary Mardjono, mantan Gubernur Jawa Tengah Ismail, mantan menteri pemberdayaan perempuan DR Hj. Tuty Alawiyah AS, Yus Usman Sumanegara, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) H. Fachrul Razi, mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi (Purn) Chaeruddin Ismail, Marsda TNI (Purn) Budhi Santoso, Letnan Jenderal (Purn) Suadi Marasabessy, Mayor Jenderal TNI (Purn) Aspar Aswin, Laksda TNI (Purn) Handoko Prasetyo RS, Mayor Jenderal TNI (Purn) Aqlani Maza, Mayor Jenderal (Purn) Djoko Besariman, Mayor Jenderal (Purn) Iskandar Ali, Samuel Koto, dan mantan menteri keuangan Fuad Bawazier, pendiri Partai Bintang Reformasi Djafar Badjeber, pengacara Elza Syarief, Gusti Randa, dan pengusaha asuransi Jus Usman Sumaruga.

Pada 17 Januari 2007, ia bertemu dengan Ketua DPR-RI Agung Laksono di Komplek MPR/DPR, Senayan (Jakarta). Pertemuan itu menjadi langkah awal dalam menyosong Pemilu Presiden 2009. Ia menyatakan kesiapannya berhadapan kembali dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika mencalonkan kembali.

Pendidikan :

* Akademi Akademi Militer Nasional, lulus 1968
* Sussar Para 1968
* Sussarcab Infantri 1969
* Susjur Dasar Perwira Intelijen 1972
* Suslapa Infantri 1976
* Suspa Binsatlat 1977
* Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
* Lemhanas 1995 (Peserta Terbaik)

Pangkat Militer :

* Letnan Dua 1968
* Letnan Satu 1971
* Kapten 1973
* Mayor 1979
* Letkol 1982
* Kolonel 1989
* Brigjen TNI 1993
* Mayjen TNI 1994
* Letjen TNI 1996
* Jenderal TNI 1997

Karir Militer :

* Korps Kecabangan Infantri 1968
* Komandan Peleton Yonif 713 Gorontalo, Sulawesi Selatan
* Komandan Yonif 712 1982
* Karo Tiknik Dirbang 1983
* Kadep Milnik Pusif 1984
* Kepala Staf Brigade Infanteri IX, Jawa Timur 1985
* Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, Jakarta 1987
* Asisten Operasi Divisi II Kostrad, Jawa Timur
* Ajudan Presiden 1989-1993
* Kasdam Jaya 1993-1994
* Pangdam Jaya 1994-1996
* Panglima Kostrad 1996-1997
* Kepala Staf Angkatan Darat 1997-1998
* Panglima ABRI 1998-1999

Karir Menteri :

* Menhankam/Pangab 1998 (Kabinet Pembangunan VII)
* Menhamkan/Pangab/Panglima TNI 1998-1999 (Kabinet Reformasi Pembangunan-Habibie)
* Menko Polkam, 1999-2000 (Kabinet Persatuan Nasional-Gus Dur)

Organisasi Olahraga :

* Ketua Umum Federasi Karatedo Indonesia (FORKI)
* Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI)
Diposting oleh Alzhena

0 komentar:

Visit the Site
Janur Bontang. Janur Bontang