Niat baik manajemen Bontang FC meminjamkan Marcelino Mandagi kepada Persiwa Wamena saat berlaga di Inter Island Cup (IIC), Agustus hingga September lalu ternyata menimbulkan masalah. Kini, BFC yang sudah mengontrak Marcel yang merupakan perpanjangan kontrak musim lalu, ternyata belum bisa memainkan pemain asal Manado itu lantaran Persiwa mengklaim Marcel sudah menandatangani kontrak dengan mereka.
Manajemen BFC, melalui manajernya, Andi Satya Adi Saputra mengklaim Marcel sudah menandatangani kontrak dengan timnya untuk musim 2010/2011. Bahkan mereka sedari berakhirnya musim lalu sudah merekomendasikan nama mantan penggawa Timnas U-23 itu ke dalam proyeksi tim musim ini. Namun karena masalah krisis finansial yang mendera BFC saat persiapan, Marcel yang sudah habis kontraknya sejak Juni lalu kala itu bimbang menentukan pilihan.
Beberapa klub sempat mendekatinya, termasuk Persema Malang, Persela Lamongan, Persiba serta Persiwa. Nama terakhir inilah yang dinilai paling getol memboyong Marcel. Bahkan tim Badai Pegunungan Tengah –julukan Persiwa- yang turun di IIC menggantikan Persipura mendaftarkan nama Marcel dalam ajang pramusim itu. Bahkan, kontribusi Marcel cukup banyak bagi Persiwa yang menembus laga final, dan ia turun di laga yang akhirnya dimenangi Sriwijaya FC.
Dari proses peminjaman inilah, Andi Satya, atau yang akrab disapa Andi Adi menerka adanya indikasi pemalsuan dokumen. “Saya pikir ada upaya pemalsuan dokumen dari Persiwa karena Marcel hanya menandatangani surat peminjaman untuk mengikuti IIC, bukan sebagai pemain yang didaftarkan ke PT Liga (PT Liga Indonesia, Red.) sebagai pemain mereka untuk musim ini. Kami memang menyetujui peminjaman itu meski pada saat IIC Marcel belum sepenuhnya jadi milik kami karena belum menandatangani kontrak.,” ujar Andi Adi.
“Curiganya memang ada pemalsuan dokumen, karena dari foto kopo kontrak yang difax ke Marcel, ada kejanggalan karena di situ tebal tinta tanda tangan pemain di sebelah kiri bawah, tidak sama tebal dengan tanda tangan klub. Dan yang paling mencurigakan, di situ tidak ada materai yang seharusnya selalu menyertai persetujuan kontrak. Saya curiga tanda tangan Marcel di formulir kesediaan menjadi pemain Persiwa di IIC mereka scan dan palsukan,” imbuh Andi Adi.
Kecurigaan inilah yang akan dibuktikan manajemen BFC ketika bertemu dengan PT LI di Jakarta, serta perwakilan dari Persiwa. “Kalau memang benar mereka memalsukan dokumen itu, kami akan minta PT Liga menghukum Persiwa seberat-beratnya,” ujar Andi Adi.
“Kami jelas dirugikan karena sudah mengontrak Marcel sementara posisinya masih digantung Persiwa dan kami tak bisa memainkannya,” imbuh Andi Adi.
Sementara itu, pengakuan juga muncul dari Marcel yang mengatakan ia tidak pernah menandatangani kontrak dengan Persiwa. ”Sama sekali, saya tidak pernah tanda tangan kontrak dengan mereka (Persiwa) dan memang dari awal ingin tetap bermain di Bontang,” ujar Marcel. (obi)/Kaltimpost)
Manajemen BFC, melalui manajernya, Andi Satya Adi Saputra mengklaim Marcel sudah menandatangani kontrak dengan timnya untuk musim 2010/2011. Bahkan mereka sedari berakhirnya musim lalu sudah merekomendasikan nama mantan penggawa Timnas U-23 itu ke dalam proyeksi tim musim ini. Namun karena masalah krisis finansial yang mendera BFC saat persiapan, Marcel yang sudah habis kontraknya sejak Juni lalu kala itu bimbang menentukan pilihan.
Beberapa klub sempat mendekatinya, termasuk Persema Malang, Persela Lamongan, Persiba serta Persiwa. Nama terakhir inilah yang dinilai paling getol memboyong Marcel. Bahkan tim Badai Pegunungan Tengah –julukan Persiwa- yang turun di IIC menggantikan Persipura mendaftarkan nama Marcel dalam ajang pramusim itu. Bahkan, kontribusi Marcel cukup banyak bagi Persiwa yang menembus laga final, dan ia turun di laga yang akhirnya dimenangi Sriwijaya FC.
Dari proses peminjaman inilah, Andi Satya, atau yang akrab disapa Andi Adi menerka adanya indikasi pemalsuan dokumen. “Saya pikir ada upaya pemalsuan dokumen dari Persiwa karena Marcel hanya menandatangani surat peminjaman untuk mengikuti IIC, bukan sebagai pemain yang didaftarkan ke PT Liga (PT Liga Indonesia, Red.) sebagai pemain mereka untuk musim ini. Kami memang menyetujui peminjaman itu meski pada saat IIC Marcel belum sepenuhnya jadi milik kami karena belum menandatangani kontrak.,” ujar Andi Adi.
“Curiganya memang ada pemalsuan dokumen, karena dari foto kopo kontrak yang difax ke Marcel, ada kejanggalan karena di situ tebal tinta tanda tangan pemain di sebelah kiri bawah, tidak sama tebal dengan tanda tangan klub. Dan yang paling mencurigakan, di situ tidak ada materai yang seharusnya selalu menyertai persetujuan kontrak. Saya curiga tanda tangan Marcel di formulir kesediaan menjadi pemain Persiwa di IIC mereka scan dan palsukan,” imbuh Andi Adi.
Kecurigaan inilah yang akan dibuktikan manajemen BFC ketika bertemu dengan PT LI di Jakarta, serta perwakilan dari Persiwa. “Kalau memang benar mereka memalsukan dokumen itu, kami akan minta PT Liga menghukum Persiwa seberat-beratnya,” ujar Andi Adi.
“Kami jelas dirugikan karena sudah mengontrak Marcel sementara posisinya masih digantung Persiwa dan kami tak bisa memainkannya,” imbuh Andi Adi.
Sementara itu, pengakuan juga muncul dari Marcel yang mengatakan ia tidak pernah menandatangani kontrak dengan Persiwa. ”Sama sekali, saya tidak pernah tanda tangan kontrak dengan mereka (Persiwa) dan memang dari awal ingin tetap bermain di Bontang,” ujar Marcel. (obi)/Kaltimpost)
Diposting oleh
Alzhena
0 komentar:
Posting Komentar