Kamis, 10 September 2009 , 11:17:00
(Sumber: Kaltimpost.web.id)
BONTANG - Dunia sepak bola Kaltim berduka. Sekretaris Umum Bontang FC H Darsani meninggal dunia di usianya ke-51, Rabu (9/9) malam tadi, setelah sempat dirawat 6 jam di Rumah Sakit Taman Husada Kota Bontang.
Istri almarhum Saryati menuturkan, suaminya sakit mendadak dan langsung dilarikan ke RS sekira pukul 16.00 Wita. “Bapak sakit darah tinggi (hypertensi, Red) dan langsung kami larikan ke rumah sakit,” kata Saryati.
Kabar meninggalnya Darsani sempat membuat geger suasana latihan pertama Bontang FC di Lapangan Besai Berinta sore kemarin. Sempat beredar kabar di situs jejaring sosial face book yang mengatakan pria yang lahir di Loa Kulu, Kukar itu, meninggal ketika buka puasa.
Mantan wasit ternama di ranah sepak bola Kaltim ini ternyata mengembuskan napas terakhirnya sekira pukul 22.00 Wita tadi malam. Darsani meninggalkan seorang istri dan 3 anak.
Warga Jl Awang Long Bontang Utara ini mengawali kariernya sebagai wasit pada Liga Dunhill. Almarhum dikenal santun dalam berbicara kepada siapapun dan akrab. Mantan Ketua Harian Persatuan Sepak Bola Bontang (Persibon) ini sempat bertugas menjadi PNS di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bontang. Menjelang masa pensiun, pria bertubuh kurus, tinggi 167 sentimeter dan murah senyum ini diperbantukan di Perusahaan Daerah.
Darsani langsung dimakamkan di Pemakaman Muslimin Bontang Kuala, malam tadi. Sanak saudara serta pengurus Bontang FC membantu proses pemakaman mantan Wakil PSSI Kaltim ini. Mansyah Musfa, salah seorang pengurus mengatakan, almarhum sangat berjasa dalam memperjuangkan pengalihan Bontang FC dari Bontang PKT.
Hingga kemarin, Mansyah bersama Darsani masih sempat bersama mengurus dokumen peminjaman Stadion Mulawarman untuk dipakai bermain Bontang FC kelak. Selamat jalan kawan. Sejarah sepak bola Bontang tak ‘kan lupa dengan jasa besarmu.
(Sumber: Kaltimpost.web.id)
BONTANG - Dunia sepak bola Kaltim berduka. Sekretaris Umum Bontang FC H Darsani meninggal dunia di usianya ke-51, Rabu (9/9) malam tadi, setelah sempat dirawat 6 jam di Rumah Sakit Taman Husada Kota Bontang.
Istri almarhum Saryati menuturkan, suaminya sakit mendadak dan langsung dilarikan ke RS sekira pukul 16.00 Wita. “Bapak sakit darah tinggi (hypertensi, Red) dan langsung kami larikan ke rumah sakit,” kata Saryati.
Kabar meninggalnya Darsani sempat membuat geger suasana latihan pertama Bontang FC di Lapangan Besai Berinta sore kemarin. Sempat beredar kabar di situs jejaring sosial face book yang mengatakan pria yang lahir di Loa Kulu, Kukar itu, meninggal ketika buka puasa.
Mantan wasit ternama di ranah sepak bola Kaltim ini ternyata mengembuskan napas terakhirnya sekira pukul 22.00 Wita tadi malam. Darsani meninggalkan seorang istri dan 3 anak.
Warga Jl Awang Long Bontang Utara ini mengawali kariernya sebagai wasit pada Liga Dunhill. Almarhum dikenal santun dalam berbicara kepada siapapun dan akrab. Mantan Ketua Harian Persatuan Sepak Bola Bontang (Persibon) ini sempat bertugas menjadi PNS di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bontang. Menjelang masa pensiun, pria bertubuh kurus, tinggi 167 sentimeter dan murah senyum ini diperbantukan di Perusahaan Daerah.
Darsani langsung dimakamkan di Pemakaman Muslimin Bontang Kuala, malam tadi. Sanak saudara serta pengurus Bontang FC membantu proses pemakaman mantan Wakil PSSI Kaltim ini. Mansyah Musfa, salah seorang pengurus mengatakan, almarhum sangat berjasa dalam memperjuangkan pengalihan Bontang FC dari Bontang PKT.
Hingga kemarin, Mansyah bersama Darsani masih sempat bersama mengurus dokumen peminjaman Stadion Mulawarman untuk dipakai bermain Bontang FC kelak. Selamat jalan kawan. Sejarah sepak bola Bontang tak ‘kan lupa dengan jasa besarmu.
Diposting oleh
Alzhena
Label:
Bontang FC
0 komentar:
Posting Komentar