Kamis, 03 September 2009
Manajer muda Bontang FC Andi Faisal Sofyan terus menunjukkan keseriusannya dalam memperjuangkan Bontang FC. Permasalahan pendanaan yang menjadi pangkal dari kerunyaman yang menyertakan calon pemain Bontang FC dan merupakan skuad lawas Bontang PKT, diyakini bisa segera terselesaikan. Meski harus menunggu persetujuan pencairan dana APBD Bontang oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, namun manajer Bontang FC tersebut menyiapkan upaya cadangan saat ini sedang digarapnya.
Dia memaklumi kalau pemain ada yang resah dan menginginkan kejelasan status dan memang permasalahan ini karena Bontang FC belum memiliki dana untuk mengontrak mereka. Tapi dalam waktu dekat, pengurus akan merapatkan barisan mencari dana talangan dari pihak ketiga sebelum turunnya persetujuan dari Pemprov atas pengajuan pendanan klub dari APBD Bontang,
Menurutnya dana yang dibutuhkan untuk mengontrak pemain di awal kompetisi tidak terlalu besar berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Dana itu dikatakannya bisa didapat dari pinjaman pihak luar dengan jaminan akan turunnya dana dari APBD setelah persetujuan dari Pemprov. Saat ini surat pengajuan persetujuan masih berada di Samarinda dan baru akan turun dua pekan. “Kalau harus menunggu begitu lama, saya yakin, akan semakin mengganggu persiapan tim. Karena itulah, saya bersama pengurus lain sedang mencoba mendekati KONI, KNPI atau wali kota Bontang untuk bisa memberikan bantuan pendaan awal,” ucap Andi Faisal.
Ia juga menginginkan permasalahan ini bisa diatasi dengan perhatian lebih dari pecinta sepakbola Bontang. Hal ini juga menjadi satu konsekuensi dari akuisisi yang dilakukan Pemkot Bontang yang mengambil alih pengelolaan klub dari tangan PT Pupuk Kaltim. Lantas, dengan keinginan merangkul perusahaan swasta yang ada di Bontang, Andi Faisal mengaku belum bisa berbicara panjang lebar. “Yang penting sekarang klub bisa eksis dulu. Kami yakin ini ujian pertama kali masuk di ISL. Memang sangat berat, dan semuanya diharap mengerti kondisi ini,” ucapnya.
Bagaimanapun, menyelamatkan Bontang FC adalah harga mati. ucapnya.
terima kasih Bung Ical atas perjuangnya..Bravo Bontang FC....
Manajer muda Bontang FC Andi Faisal Sofyan terus menunjukkan keseriusannya dalam memperjuangkan Bontang FC. Permasalahan pendanaan yang menjadi pangkal dari kerunyaman yang menyertakan calon pemain Bontang FC dan merupakan skuad lawas Bontang PKT, diyakini bisa segera terselesaikan. Meski harus menunggu persetujuan pencairan dana APBD Bontang oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, namun manajer Bontang FC tersebut menyiapkan upaya cadangan saat ini sedang digarapnya.
Dia memaklumi kalau pemain ada yang resah dan menginginkan kejelasan status dan memang permasalahan ini karena Bontang FC belum memiliki dana untuk mengontrak mereka. Tapi dalam waktu dekat, pengurus akan merapatkan barisan mencari dana talangan dari pihak ketiga sebelum turunnya persetujuan dari Pemprov atas pengajuan pendanan klub dari APBD Bontang,
Menurutnya dana yang dibutuhkan untuk mengontrak pemain di awal kompetisi tidak terlalu besar berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Dana itu dikatakannya bisa didapat dari pinjaman pihak luar dengan jaminan akan turunnya dana dari APBD setelah persetujuan dari Pemprov. Saat ini surat pengajuan persetujuan masih berada di Samarinda dan baru akan turun dua pekan. “Kalau harus menunggu begitu lama, saya yakin, akan semakin mengganggu persiapan tim. Karena itulah, saya bersama pengurus lain sedang mencoba mendekati KONI, KNPI atau wali kota Bontang untuk bisa memberikan bantuan pendaan awal,” ucap Andi Faisal.
Ia juga menginginkan permasalahan ini bisa diatasi dengan perhatian lebih dari pecinta sepakbola Bontang. Hal ini juga menjadi satu konsekuensi dari akuisisi yang dilakukan Pemkot Bontang yang mengambil alih pengelolaan klub dari tangan PT Pupuk Kaltim. Lantas, dengan keinginan merangkul perusahaan swasta yang ada di Bontang, Andi Faisal mengaku belum bisa berbicara panjang lebar. “Yang penting sekarang klub bisa eksis dulu. Kami yakin ini ujian pertama kali masuk di ISL. Memang sangat berat, dan semuanya diharap mengerti kondisi ini,” ucapnya.
Bagaimanapun, menyelamatkan Bontang FC adalah harga mati. ucapnya.
terima kasih Bung Ical atas perjuangnya..Bravo Bontang FC....
Diposting oleh
Alzhena
0 komentar:
Posting Komentar