Manohara Odelia Pinot yang berhasil melarikan diri dari "sekapan" keluarga Kerajaan Kelantan, Malaysia, dan kembali ke Tanah Air, Minggu (31/5) pagi, mengatakan bahwa dirinya sempat mengalami mentally abuse (kekerasan mental), sexual abuse (kekerasan seksual), dan physically abuse (kekerasan fisik) selama ini.
Selain itu Manohara juga mengungkapkan bahwa ia sempat disuntik hormon untuk meningkatkan berat badannya. "Saya memang disuntik hormon itu dan berat badan saya bertambah 15 kg dalam waktu dua bulan. Malah 10 kg pertama kenaikan berat badan saya terjadi dalam waktu empat hari," ujar Manohara saat diwawancarai reporter stasiun televisi antv, Minggu sore.
Dalam kesempatan itu, ibunda Manohara, Daisy Fajarina, yang mendampingi Manohara mengatakan bahwa analknya sengaja dibuat gemuk agar terlihat bahwa selama berada di Kelantan, Malaysia, anaknya selalu senang dengan bukti berat badannya naik. Padahal kenaikan berat badan Manohara itu lantaran disuntik hormon.
Daisy juga menyesalkan sikap Kedubes RI di Malaysia yang tidak mau membantu dirinya dan Manohara selama ini. Malah pihak kedubes memercayai keterangan pihak kerajaan bahwa ibunda Manohara telah menjual anaknya, dengan imbalan sebuah kondominium dan sejumlah uang. "Itu sama sekali tidak benar. Apa yang Mama sampaikan kepada media, memang seperti itulah kejadian sebenarnya," kata Manohara.
Daisy bersyukur Manohara memiliki kesempatan untuk kabur saat berada di Hotel Royal Plaza, Singapura. Daisy dan Manohara juga berterima kasih kepada Kedubes RI di Singapura yang turut membantu mereka sehingga bisa pulang ke Indonesia.
Selain itu Manohara juga mengungkapkan bahwa ia sempat disuntik hormon untuk meningkatkan berat badannya. "Saya memang disuntik hormon itu dan berat badan saya bertambah 15 kg dalam waktu dua bulan. Malah 10 kg pertama kenaikan berat badan saya terjadi dalam waktu empat hari," ujar Manohara saat diwawancarai reporter stasiun televisi antv, Minggu sore.
Dalam kesempatan itu, ibunda Manohara, Daisy Fajarina, yang mendampingi Manohara mengatakan bahwa analknya sengaja dibuat gemuk agar terlihat bahwa selama berada di Kelantan, Malaysia, anaknya selalu senang dengan bukti berat badannya naik. Padahal kenaikan berat badan Manohara itu lantaran disuntik hormon.
Daisy juga menyesalkan sikap Kedubes RI di Malaysia yang tidak mau membantu dirinya dan Manohara selama ini. Malah pihak kedubes memercayai keterangan pihak kerajaan bahwa ibunda Manohara telah menjual anaknya, dengan imbalan sebuah kondominium dan sejumlah uang. "Itu sama sekali tidak benar. Apa yang Mama sampaikan kepada media, memang seperti itulah kejadian sebenarnya," kata Manohara.
Daisy bersyukur Manohara memiliki kesempatan untuk kabur saat berada di Hotel Royal Plaza, Singapura. Daisy dan Manohara juga berterima kasih kepada Kedubes RI di Singapura yang turut membantu mereka sehingga bisa pulang ke Indonesia.
Diposting oleh
Alzhena
0 komentar:
Posting Komentar