Bontang FC dikalahkan Persiwa Wamena dengan skor cukup telak 4-0 pada laga lanjutan putaran kedua Superliga.
Gol tuan rumah Persiwa ke gawang Bontang FC di Stadion Pendidikan Wamena dibuka Eddie Foday Boakay pada menit ke-5 dan 23, yang kemudian dilanjutkan Erick Weeks Lewis dengan memborong dua gol lainnya pada menit ke-37dan 46.
Kondisi alam dengan udara yang tipis, ditambah jarak tempuh yang cukup jauh, membuat semua tim tamu selalu tidak berdaya saat bermain di Wamena.
Tetap Semangat Bontang FC semoga melawan Persipura bisa mencuri Poin.
Pertandingan Bontang FC melawan Persisam sempat diwarnai insiden pemukulan terhadapa Striker Bontang FC asalJepang Kenji Adachihara oleh pemain Persisam, Gantar Khan di menit ke-87.
Namun Wasit yang memimpin pertandngan malah mengusir kedua pemain dari lapangan dengan memberi kartu merah termaksud Kenji Pemain Bontang FC.
Kepada Wartawan pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengatakan sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit sebab semestinya pertandingan ini berlangsung menarik namun akibat sikap wasit yang tidak `fair` pemain kami jadi tertekan."
"Kami juga sangat kecewa dengan pemberian kartu merah kepada pemain kami (Kenji) sebab semua orang tahu siapa yang melakukan pemukulan di lapangan," kata Fachri Huusain
Bontang FC akan mengadukan masalah tersebut ke komisi wasit.Bontang FC juga memiliki bukti rekaman pertandingan sebagai bukti kepemimpinan wasit yang merugikan Bontang FC.
The Red Equator Bontang FC takluk atas saudara tuanya Persisam dengan skor 3.1
Sebenarnya Bontang FC terlebih dahulu sempat unggul di menit menit ke-30 babak pertama melalui tendangan gelandang asal jepang Khan Kikhuci, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persisam.
Namun Persisam berhasil menyamakan kedudukan melalui Sontekan kaki Pipat Tongkaya yang memanfaatkan umpan dari Danilo Fernando, sehingga Persisam berhasil menyamakan skor 1-1.
Persisam akhirnya berhasil unggul 2-1 melalui sundulan kepada Pipat Tongkaya di menit ke-56 babak kedua setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Danilo Fernando yang membentur mistar gawang Bontang FC.
Selanjutnya Persisam ampu memperlebar kemenangan melalui aksi individu Danilo Fernando yang menggiring bola dari lapangan tengah kemudian mengecoh para pemain belakang Bontang FC dan menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Sumardi memperbesar keunggulan Persisam 3-1 di menit ke-72 babak kedua. hasil ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Hails sukses Bontang FC mengamankan 6 poin dalam dua laga kandang tampaknya tidak ingin terhenti. Laga krusial kala menantang Persisam Putra Samarinda, Rabu (24/3) lusa, adalah target berikutnya. Panasnya Derby Kaltim yang akan digelar di Stadion Segiri tesebut ditarget bisa menghasilkan 1 poin.
Kemarin (Senin 22/3/10) The Reds Equator –julukan Bontang FC- akan bertolak dari Bontang dengan kekuatan 18 pemain. Meski hanya berjarak 2 jam dengan Samarinda, pasukan Kota Taman tidak ingin menyiakan waktu yang ada. General Manager BFC, Andi Faisal Hasdam mengatakan kekuatan yang dibawa adalah pemain yang akan mengisi line up. “Kekuatan terbaik yang pastinya kami bawa,” tutur Ical, sapaan akrab Andi Faisal.
Ke-18 pemin itu dikatakan Ical adalah kekuatan terbaik BFC mengingat tidak adanya pemain yang terganjal hukuman akumulasi kartu ataupun yang mengalami cedera. Bahkan satu pemain yang absen membela BFC saat mengalahkan Persitara Jakarta Utara dalam pertandingan terakhir, Sabtu (20/3) lalu, Iqbal Samad juga sudah bisa merumput.
Dengan kekuatan penuh inilah, Ical mengharapkan timnya bisa mencuri poin di Samarinda. “Kami yakin dengan potensi yang kami miliki,” tuturnya.
Memang target yang dicanangkan BFC bukan tanpa alasan. Faktor permainan tim yang mulai menanjak dengan 3 kemenangan dalam 4 laga terakhir adalah landasannya. Kemenangan itu didapat kala menjamu Persitara Jakarta Utara (20/3), Pelita Jaya Karawang (17/3) serta saat melawat ke markas Sriwijaya FC Palembang (7/3) lalu. Satu-satunya kekalahan BFC dalam empat pertandingan terakhir adalah saat tumbang di kandang Persib Bandung 1-2.
The Red Equator Bontang FC berhasil mempecundangi Pelita Jaya dengan skor 4-2 Rabu (17/3/10) malam di Stadion Mulawarman PT Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang.
Banyaknya kesalahan mendasar diawal babak pertama membuat tuan rumah Bontang FC justru kebobolan lebih dulu dari Pelita Jaya lewat gol menit ke-30 oleh Redouane Barkoui. Namun, The Red Equator Bontang FC berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Ali Khaddafi menit ke-44 setelah terjadi kemelut didepan gawang. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.
Selanjutnya di babak kedua, Bontang FC yang sangat membutuhkan poin penuh tampil terbuka dan membuah hasil yang positif dengan menjebol gawang Pelita Jaya sebanyak tiga kali. Gol disumbangkan oleh Aldo Bareto menit ke-57, Kan Kikuchi menit ke-61, dan Kenji Adachihara menit ke-83, gol kenji dihasilkan dari titik putih dengan sangat tenang dan mampu mengecoh kiper Pelita Jaya. Pelita Jaya memperkecil kekalahan dengan gol menit ke-87 kembali oleh Redoune Barkoui juga melaui pinalty.
Hasil ini menempatkan The Red Equator Bontang FC naik ke posisi 12 klasemen sementara dengan poin 28. Bravo Bontang FC
Malam ini (17-3-10) Bontang FC Tim Kebanggaraan warga Bontang akan menghadapi penghuni papan bawah Pelita Jaya Karawang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Mulawarman Bontang. Pelatih Bontang FC Fachri Husaini telah melakukan evalusi atas dua laga tandang saat menang 2-1 di kandang Sriwijaya FC dan kekalahan 1-2 atas Persib Bandung. Kekalahan dengan Persib dikatakan Fachri karena konsentrasi pemain yang tidak terjaga. Menurut pelatih Bontang FC Fachri dua gol Persib yang tercipta, setelah Bontang FC unggul terlebih dulu, karena konsentrasi pemain, yang tidak siap mengantisipasi tendangan bola mati. "Karenanya itu menjadi pelajaran, sehingga menghadapi Pelita tidak terjadi lagi". Dengan target poin penuh, Fachri yang mengusung formasi 4-4-2, tetap akan mengandalkan duet striker Aldo Baretto dan Kenji Adichahira untuk menjebol gawang lawan dengan dibantu duet lini tengah Ali Kadafi dan Kan Kikuchi Poin penuh sudah pasti tidak bisa ditawar lagi karena saat ini Bontang FC butuh kemenangan untuk terus memperbaiki posisi di klasemen
BONTANG - Setelah melalui dua laga tandang dengan hasil kontradiktif, Bontang FC (BFC) melakukan evaluasi. Kemenangan 2-1 di kandang Sriwijaya FC dan kekalahan 1-2 atas Persib Bandung menunjukkan kekurangan yang cukup mendasar. Antisipasi tendangan bebas.
Hal inilah yang menjadi bahan latihan Satria Feri dkk dalam beberapa hari terakhir. Pengalaman pahit kala dikalahkan Persib adalah alasannya. Saat itu BFC yang unggul sejak menit pertama harus merelakan 3 poin lantaran gagal mengantisipasi keuntungan Persib yang mengeksekusi bola mati. Dua gol dari Christian Gonzales dan Hilton Moriera berawal dari tendangan penjuru.
“Itu menjadi pelajaran kami di saat latihan. Kami harus bisa antisipasi kekurangan yang ternyata waktu itu sangat dimanfaatkan Persib. Sepanjang pertandingan mereka tidak bisa membuat gol dengan serangan,” ujar Fachri Husaini.
Meski demikian, kekalahan di Bandung dinilainya bukan hanya lantaran eksekusi bola mati. Kelengahan pemainnya lebih menjadi alasan dua gol di menit-menit akhir pertandingan di Bandung dapat tercipta. Fachri juga enggan menyebut kekalahan karena salah strategi atau kesalahan memasang pemain.
Sebagaimana diketahui, di pertandingan melawan Persib Bandung Fachri menarik gelandang bertahan asal Jepang Kan Kikuchi dan digantikan Trias Budi. Banyak pengamat menilai ditariknya Kan justru melemahkan lini belakang BFC dan menjadi awal kekalahan.
Meski demikian, saat ini ia lebih berkonsentrasi meramu kekuatan untuk menjamu Pelita Jaya Karawang. Rabu (17/3) besok. Meski calon lawan adalah penghuni dasar klasemen, Fachri menyatakan itu bukan alasan pemainnya meremehkan lawan. Menurutnya semua kontestan Superliga memiliki kekuatan seimbang. Apalagi dengan motivasi yang mungkin diusung Pelita untuk menjauhi zona degradasi, sangat dimungkinkan lawan bermain habis-habisan.
“Biar begitu kita tetap antisipasi permainan Pelita. Saya mengingatkan pemain agar tidak meremehkan lawan. Itu bisa jadi bumerang,” tukasnya (kaltimpost)
Kekalahan Bontang FC dari Persib Bandung menyisahkan masalah yang belum tuntas dari laga yang dipimpin wasit Armando Pribadi dari Jogjakarta itu. Lemparan botol air mineral ke arah pemain Bontang sejak melakukan pemanasan dinilai manajemen Bontang FC telah mencederai nilai-nilai fair play dalam sepak bola.
Menurut General Manajer Bontang FC Andi Faisal Hasdam sikap suporter tuan rumah tidak terpuji dengan melakukan teror berupa pelemparan botol minuman ke pemain Bontang FCsaat Bontang FC melakukan pemanasan. Kejadian itu terjadi sejak sebelum kick off. Saat pemain Bontang melakukan pemanasan jelang pertandingan, pelemparan penonton sudah terjadi. Dalam sesi jumpa pers, GEneral Manajer Bontang FC mengaku akan meneruskan kejadian itu ke Komisi Disiplin PSSI dengan membuat surat keberatan kepada PSSI atas sikap seperti ini.
Sementara itu menanggapi kepemimpinan wasit, Ical (General Manajer Bontang FC) juga mengaku banyak keputusan yang menguntungkan tuan rumah. Di antaranya banyaknya hadiah tendangan bebas di dekat area penalti Bontang. Selain itu, 4 pemain Bontang juga menerima kartu kuning. Mereka adalah Ali Khaddafi, Joko SIdik, Kan Kikuchi dan Marcelino Mandagi. Sementara pemain Persib hanya Hariyono dan Christian Rene Martinez yang dihadiahi kartu peringatan itu.
Bandung - Sempat tertinggal dulu dalam laganya melawan Bontang FC, Kamis (11/3/2010) sore WIB, Persib Bandung akhirnya menang dengan skor 2-1. Duet Christian Gonzales dan Hilton Moreira menjadi penentu sukses 'Pangeran Biru'.
Baru satu menit laga di Stadion Jalak Harupat berjalan, Bontang bikin kejutan dengan unggul lebih dulu. Mendapat bola di dekat kotak penalti, Kenji Adachihara merangsek masuk dan usai lepas dari kawalan Christian Rene Martinez, Kenji pun melepaskan tembakan ke pojok kiri atas tanpa mampu dihadang Markus Horisson.
Pada menit ke-7, Persib bala melakukan serangan lewat sepakan bebas Atep yang disambut tandukan Nova Arianto. Sayang bola hanya menyamping tipis di sisi gawang.
Dan kembali Nova semenit kemudian punya peluang setelah tembakannya ke arah gawang kosong masih gagal setelah Iqbal Samad menyapu bola tepat di garis gawang.
Hilton Moreira giliran punya kesempatan pada menit ke-11 setelah assist Atep dari sisi kiri disambutnya dengan tendangan akrobatik. Bola yang sempat menyentuh tanah hanya melayang tipis di atas mistar Ade Mochtar.
Beberapa kali Persib mencoba menyerang lewat Christian Gonzales dan Hilton di lini depan, namun ketatnya barisan belakang Bontang membuat gol urung tertcipta. Sehingga babak pertama masih milik Bontang dengan skor 1-0.
Limabelas menit setelah restart Persib mendapat peluang lewat Gonzales. Sayang sepakannya di depan mulut gawang memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok masih tertahan oleh Ade Mochtar.
Gol balasan yang ditunggu puluh ribuan bobotoh akhirnya datang di menit ke-74. Sebuah corner Eka Ramdani menuju ke kotak penalti dan di sana Gonzales memenangi duel dengan kiper Bontang untuk menanduk bola masuk ke jala lawan.
Sembilan menit berselang tuan rumah berbalik unggul setelah Hilton menerima bola liar hasil sundulan Budi Sudarsono. Hilton yang berdiri di tiang jauh dan tak terkawal sukses menyontek bola ke jala Ade Mochtar. Dan kedudukan 2-1 tetap bertahan hingga usainya laga.
Raihan poin penuh itu membawa Persib dengan 36 poin dari 21 laganya naik ke posisi keempat menggeser Persija Jakarta, sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan 'Maung Bandung' di kandang musim ini.
Sementara itu 'Laskar Bukit Tursina' masih tertambat di posisis ke-13 dengan 25 poin.(detiksport)
Head to Head
16 Jan 2010 LSI Bontang FC vs Persib 0-2 20 Jan 2009 LSI Persib vs PKT 2-1 06 Okt 2008 LSI PKT vs Persib 1-2 01 Agu 2004 LI PKT vs Persib 3-3 20 Jan 2004 LI Persib vs PKT 3-1 30 Mar 2003 LI PKT vs Persib 1-2 24 Agu 2003 LI Persib vs PKT 1-0
Ket: Bontang FC adalah nama yang dipakai pada musim kompetisi 2009/2010. Sebelumnya, tim ini bernama Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang.
Rekor Pertemuan
Persib 7 6 1 0 15-7 19 Bontang FC 7 0 1 6 7-15 1
Posisi Klasemen (Sementara)
6 Persib 20 10 3 7 31-21 33 16 Bontang FC 19 5 7 7 26-26 22
5 Laga Kandang Terakhir Persib Bandung 20 Feb 2010, Persib vs Persisam 2-0 26 Jan 2010, Persib vs Persik 6-1 23 Jan 2010, Persib vs Persebaya 4-2 12 Jan 2010, Persib vs PSPS 3-1 09 Jan 2010, Persib vs Persija 0-0
5 Laga Tandang Terakhir Bontang FC 07 Feb 2010 Sriwijaya FC vs Bontang FC 1-2 21 Jan 2010 Persija vs Bontang FC 3-0 14 Jan 2010 PSPS vs Bontang FC 3-0 16 Des 2009 Pelita Jaya vs Bontang FC 0-0 13 Des 2009 Persitara vs Bontang FC 1-1
Akhirnya Bontang FC berhasil keluar dari zona degradasi klasemen sementara setelah mengalahkan tuan rumah Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring .
Kemenangan ini membuat Bontang FC naik ke peringkat 14 klasemen sementara, atau keluar dari zona degradasi menggeser PSM Makassar.
Sejak menit-menit awal SFC dengan dimotori striker baru mereka Pavel Solomin gencar melakukan serangan. Namun, justru tim tamu yang lebih dahulu mendapat peluang emas pada menit 9 melalui tentang keras striker Bontang FC Aldo Baretto, tapi penjaga gawang Hendro Kartiko dapat menangkap bola.
Pada menit 11, Sriwijaya FC berhasil menjebol gawang Bontang melalui sundulan Pavel Solomin memanfaatkan umpan silang Obiora. Gol ini sebenarnya berbau Ofside namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Namun akhirnya Bontang FC dapat menyamakan kedudukan di menit 30 melalui Kenji Adachihara yang memanfaatkan umpan silang yang sangat memanjakan dari Arifky Eka Putra.
Selanjutnya Arifky yang bermaksud menghadang arah bola dari tendangan bebasmelakukan "hand ball" di menit 34 dan wasit memberikan hadiah penalti ke SFC. Obiora yang ditunjuk mengeksekusi tendangan penalti gagal memanfaatkan peluang tersebut karena bola hasil tendangan dapat diblok kiper Bontang FC Adi Muchtar.
Skor 1-1 ini bertahan turun minum.
Akhirnya menit 53, Bontang mengejutkan SFC dengan menambah gol melalui tendangan keras Ali Khadafi, setelah sebelumnya Hendro Kartiko meninggalkan gawang karena menangkap bola hasil tendangan Kenji Adachihara. Gol ini tercipta oleh proses serangan balik yang sangat cepat diperagakan oleh pemain Bontang FC.
Sebenarnya SFC mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan melalui Zah Rahan yang mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan, tapi gagal. Bravo Bpontang FC
|
|