Sabtu 8-Okt-2011 kemarin, tim verifikasi dari AFC tiba di Bontang. tim yang diawaki 4 orang tersebut langsung menuju Stadion Mulawarman untuk melaksanakan tugasnya. Tim itu antara lain Alisher dari Uzbekistan khusus assesment manager, Benjamin dari Singapura khusus AFC kompetition Manager, Shahin Rahmani dari Iran bertugas menangani media dan komunikasi manager serta Alvin Tee, dari Malaysia yang khusus menangani kompetition Manager.
Kehadiran tim AFC kemarin langsung disambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama Ketua Pelaksana Slamet, serta beberapa pengurus BFC yang baru. Sempat melakukan perkenalan, dilanjutkan pemaparan beberapa kriteria stadion yang dinilai standar Internasional sesuai keinginan AFC, selanjutnya tim ini melakukan tinjauan langsung ke lapangan dengan dibagi dua tim.
Dimulai dari locker room player atau ruang ganti pemain baik tuan rumah maupun tim tamu, shower masing-masing kamar kecil, rumput stadion, ruang jumpa dan liputan khusus wartawan hingga pintu keluar masuk bagi pemain, penonton dan wartawan harus dibedakan. Sedangkan, tim lainnya melakukan verifikasi administrasi di dalam ruang khusus yang biasa digunakan untuk acara technical meeting tim.
Kendati dianggap tak ada masalah berarti, namun tim verifikasi tetap memberikan beberapa catatan khusus untuk pembenahan stadion sebelum Tanggal 14 Okotober 2011. Di antaranya segera dilakukan penambahan shower baik ruang ganti pemain maupun ruang wasit, kemudian pintu khusus pemain tuan rumah dan tamu, serta penonton wajib dipisahkan, agar tidak mengganggu satu sama lainnya.
“Keamanan pemain dan penonton, termasuk para wartawan yang meliput pertandingan sangat diutamakan. Sehingga kita butuhkan pintu stadion keluar masuk ini terpisah, bukan menjadi satu. Pintu tersebut nantinya dapat digunakan para wartawan untuk wawancara dengan pemain yang diinginkannya, dengan menunggu di depan pintu usai konfrensi pers,” terang anggota veriofikasi AFC Shahin Rahmani kepada wartawan.
Dari hasil pantauan tersebut, Isro Umarghani yang didampingi Slamet mengatakan, secara keseluruhan Stadion Mulawarman sangat standar. Hanya saja beberapa prasarananya perlu dilengkapi sesuai arahan dan masukan tim verifikasi AFC.
“Alhamdulillah, verifikasi selesai dilaksanakan, dan hasilnya untuk kompetisi Indonesia dinilai sangat standar. Kalau untuk pertandingan AFC, kita harus benahi kembali,” ujar wakil walikota.
Sementara Adi Darma, mengatakan, sangat berharap Stadion Mulawarman lolos verifikasi, mengingat saat ini masyarakat Bontang begitu antusias BFC bisa berlaga di kompetisi tertinggi Indonesia. Baik Pemkot maupun perusahaan swasta di daerah ini mendukung BFC tetap berlaga di Liga Indonesia..
Kehadiran tim AFC kemarin langsung disambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama Ketua Pelaksana Slamet, serta beberapa pengurus BFC yang baru. Sempat melakukan perkenalan, dilanjutkan pemaparan beberapa kriteria stadion yang dinilai standar Internasional sesuai keinginan AFC, selanjutnya tim ini melakukan tinjauan langsung ke lapangan dengan dibagi dua tim.
Dimulai dari locker room player atau ruang ganti pemain baik tuan rumah maupun tim tamu, shower masing-masing kamar kecil, rumput stadion, ruang jumpa dan liputan khusus wartawan hingga pintu keluar masuk bagi pemain, penonton dan wartawan harus dibedakan. Sedangkan, tim lainnya melakukan verifikasi administrasi di dalam ruang khusus yang biasa digunakan untuk acara technical meeting tim.
Kendati dianggap tak ada masalah berarti, namun tim verifikasi tetap memberikan beberapa catatan khusus untuk pembenahan stadion sebelum Tanggal 14 Okotober 2011. Di antaranya segera dilakukan penambahan shower baik ruang ganti pemain maupun ruang wasit, kemudian pintu khusus pemain tuan rumah dan tamu, serta penonton wajib dipisahkan, agar tidak mengganggu satu sama lainnya.
“Keamanan pemain dan penonton, termasuk para wartawan yang meliput pertandingan sangat diutamakan. Sehingga kita butuhkan pintu stadion keluar masuk ini terpisah, bukan menjadi satu. Pintu tersebut nantinya dapat digunakan para wartawan untuk wawancara dengan pemain yang diinginkannya, dengan menunggu di depan pintu usai konfrensi pers,” terang anggota veriofikasi AFC Shahin Rahmani kepada wartawan.
Dari hasil pantauan tersebut, Isro Umarghani yang didampingi Slamet mengatakan, secara keseluruhan Stadion Mulawarman sangat standar. Hanya saja beberapa prasarananya perlu dilengkapi sesuai arahan dan masukan tim verifikasi AFC.
“Alhamdulillah, verifikasi selesai dilaksanakan, dan hasilnya untuk kompetisi Indonesia dinilai sangat standar. Kalau untuk pertandingan AFC, kita harus benahi kembali,” ujar wakil walikota.
Sementara Adi Darma, mengatakan, sangat berharap Stadion Mulawarman lolos verifikasi, mengingat saat ini masyarakat Bontang begitu antusias BFC bisa berlaga di kompetisi tertinggi Indonesia. Baik Pemkot maupun perusahaan swasta di daerah ini mendukung BFC tetap berlaga di Liga Indonesia..
Diposting oleh
Alzhena
Label:
Bontang FC
0 komentar:
Posting Komentar