Akhir yang manis bagi Bontang FC karena berhasil melumat Persebaya dengan skor yang sangat telak 5-1, Ambisi Persebaya Surabaya untuk kembali tampil di pentas Superliga Indonesia musim depan gagal terwujud, setelah dilumat Bontang FC dengan skor telak 5-1 di laga penutup kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini.
Sempat membuka harapan saat tampil di Stadion Mulawarman Bontang, Minggu (30/5), menyusul gol Patrico Morales pada menit ke-17, skuad tim besutan pelatih Rudy William Keltjes gagal membendung serangan tuan rumah dan harus merelakan gawangnya dibobol lima gol.
Berawal dari aksi Marchilano A Mandagi yang menyamakan kedudukan menjadi imbang sama kuat 1-1 pada menit ke-26, Bontang FC hanya butuh waktu empat menit untuk berbalik unggul 2-1 melalui gol Fadhil pada menit ke-30.
Gol balsan Bontang FC itu sontak meruntuhkan semangat juang pemain Persebaya. Itu bisa dilihat dengan penampilan mereka yang langsung tanpa greget dan membiarkan lawan mengembangakn permainan.
Untungnya, serangan sporadis Bontang FC tidak mengubah skor 2-1 yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, penampilan Persebaya tak kunjung membaik. Hal ini terus dimanfaatkan pemain Bontang FC untuk melancarkan tekanan.
Hasilnya, tiga gol sukses disarangkan tuan rumah melalui aksi Kenji Adachihara pada menit ke-58, serta striker Francisco Aldo Barreto Miranda yang memborong dua gol pada menit ke-68 dan 75.
Hasil ini membuat Persebaya harus melupakan pentas Superliga musim depan, karena secara bersamaan, Pelita Jaya yang memiliki poin sama dengan Persebaya dan berada di zona degradasi, di luar dugaan melumat Persela Lamongan dengan skor meyakinkan 6-2.
Akibatnya, Persebaya harus merelakan tempatnya di zona play-off diambil alih Pelita, sedangkan Andi Oddang dkk sendiri harus turun satu strip dan menempati posisi Pelita Jaya di zona degradasi bersama Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara, yang telah lebih dahulu dipastikan degradasi ke divisi utama.
Sempat membuka harapan saat tampil di Stadion Mulawarman Bontang, Minggu (30/5), menyusul gol Patrico Morales pada menit ke-17, skuad tim besutan pelatih Rudy William Keltjes gagal membendung serangan tuan rumah dan harus merelakan gawangnya dibobol lima gol.
Berawal dari aksi Marchilano A Mandagi yang menyamakan kedudukan menjadi imbang sama kuat 1-1 pada menit ke-26, Bontang FC hanya butuh waktu empat menit untuk berbalik unggul 2-1 melalui gol Fadhil pada menit ke-30.
Gol balsan Bontang FC itu sontak meruntuhkan semangat juang pemain Persebaya. Itu bisa dilihat dengan penampilan mereka yang langsung tanpa greget dan membiarkan lawan mengembangakn permainan.
Untungnya, serangan sporadis Bontang FC tidak mengubah skor 2-1 yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, penampilan Persebaya tak kunjung membaik. Hal ini terus dimanfaatkan pemain Bontang FC untuk melancarkan tekanan.
Hasilnya, tiga gol sukses disarangkan tuan rumah melalui aksi Kenji Adachihara pada menit ke-58, serta striker Francisco Aldo Barreto Miranda yang memborong dua gol pada menit ke-68 dan 75.
Hasil ini membuat Persebaya harus melupakan pentas Superliga musim depan, karena secara bersamaan, Pelita Jaya yang memiliki poin sama dengan Persebaya dan berada di zona degradasi, di luar dugaan melumat Persela Lamongan dengan skor meyakinkan 6-2.
Akibatnya, Persebaya harus merelakan tempatnya di zona play-off diambil alih Pelita, sedangkan Andi Oddang dkk sendiri harus turun satu strip dan menempati posisi Pelita Jaya di zona degradasi bersama Persik Kediri dan Persitara Jakarta Utara, yang telah lebih dahulu dipastikan degradasi ke divisi utama.
Diposting oleh
Alzhena
0 komentar:
Posting Komentar