Setelah melakukan seleksi pemain asal Jepang, Kan Kikuchi lebih dari satu pekan, manajemen Bontang FC akhirnya mengontrak pemain tersebut, untuk memperkuat tim The Red Equator di putaran kedua Superliga Indonesia 2009/10.
Manajer umum Bontang FC Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya memang sengaja melakukan seleksi lebih lama terhadap Kikuchi. Sebab, manajemen tim tidak mau salah mengontrak pemain, sehingga bisa bermanfaat dan mampu memberi kontribusi besar kepada tim Bontang FC
Dari seleksi yang sudah dilakukan, manajemen tim melihat teknik yang dimiliki stopper dengan tinggi 182 cm ini sangat bagus, terutama saat memotong bola-bola atas. Selain itu, Kikuchi memiliki visi dan membaca permainan dengan cepat.
Manajemen Bontang FC secepatnya mengurus Kartu Ijin Tinggal Sementara [Kitas], international transfer certificate [ITC], dan pengesahan pemain di PT Liga Indonesia. Selamat Datang Kan Kikuchi semoga Bontang FC bisa lebih baik dengan kehadiranmu..Bravo BONTANG FC
BONTANG - Bontang FC akhirnya berhasil mengemas 3 poin. PSPS Pekanbaru yang dijamu di Stadion Mulawarman Bontang, malam tadi harus pulang dengan kepala tertunduk setelah Aldo Baretto menciptakan satu-satunya gol di menit 86.
Keberhasilan Aldo menciptakan keunggulang membayar lunas kegagalannya mengeksekusi penalti di menit 23. Alhasil, The Reds Equator menapaki papan tengah klasemen sementara Superliga dengan koleksi angka 22. Koleksi ini terpaut satu angka dari Persisam Putra Samarinda yang menempati satu strip lebih baik di urutan 12 dengan 23 poin.
Kegembiraan menjadi penentu kemenangan terpancar di wajah Aldo. Ia menilai pertahanan PSPS sangat disiplin. “Sulit sekali ditembus, tapi untung saja ada celah,” kata Aldo.
Ia bersyukur timnya dapat mengembalikan kepercayaan diri pada babak kedua, setelah beberapa kali salah komunikasi pada babak pertama.
Peluang Bontang FC sebenarnya cukup banyak. Terutama saat pemain belakang PSPS dengan sengaja menyentuh bola di dalam kotak terlarang padamenit ke-23. Hanya saja, tendangan Aldo berhasil dibendung kiper PSPS, Pance Haryanto. Peluang emas lainnya hadir dari tandukang Kenji Adachihara yang masih ditepis Fance.
Masuknya Ravel Ohe, Anda Hermawan dan Cornelius Gedy di babak kedua menambah daya gedor di lini depan. Hasilnya, Aldo yang mendapat suplai bola dengan intensitas cukup tinggi, berhasil mengoyak jala PSPS di menit 85. Skor 1-0, untuk kemenanga tuan rumah tak mampu diubah tim besutan Abdul Rahman Gurning hingga peluit panjang.
Pelatih Bontang FC Fachri Husaini menilai kerja sama lini belakang timnya sempat kacau di babak pertama. Untungnya, pada babak kedua hal itu tidak terjadi. Mantan kapten tim nasional ini juga mengakui tangguhnya barisan pertahanan PSPS. “Pertahanan mereka luar biasa,” kata Fachri.
Menanggapi kegagalan Aldo Baretto mengeksekusi penalti, Fachri mengaku kecewa. Maklum, itu adalah kegagalannya yang kedua setelah ia gagal di percobaan pertama saat BFC menghadapi Sriwijaya FC. “Saya kecewa dengan Aldo. Ini kegagalannya yang kedua dalam mengeksekusi penalty. Ini pelajaran bagi dia,” kata Fachri.
Abdul Rahman Gurning saat jumpa pers mengaku timnya telah bermain maksimal. Hanya saja, striker yang paling diharapkan Dzumafo Epandi, ternyata kurang fit. “Dia tidak mau jujur saat mau bertanding. Dia mengaku siap tapi ternyata kondisinya kurang fit,” kata Abdul Rahman. (Sumber Kaltimpost)
Skuad Bontang FC akan menghadapi Persija dalam laga kandang perdananya di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mulawarman Rabu (10/2/2010), Bontang FC bisa sedikit bernafas lega dikarenakan Persija tidak dalam kondisi terbaik. Bahkan, tim berjuluk Macan Kemayoran ini kemungkinan tidak diperkuat striker Bambang "Bepe" Pamungkas.
Macan Kemayoran sedikit tidak diuntungkan dengan kondisi sejumlah pemain. Bepe diperkirakan tidak dapat diturunkan akibat cedera, sementara Leo Tupamahu dan T. Musyafri terkena akumulasi kartu.
“Memang beberapa pemain kemungkinan tidak bisa tampil,” kata Pelatih Persija Benny Dollo.
Meski demikian sang arsitek tidak kebingungan. Skuad tim kebanggaan ibukota ini masih memiliki M Ilham yang bisa didorong ke depan. Sementara di sektor tengah sejumlah amunisi seperti Agus Indra, Firman Utina, Baihakki Kaizan dapat menjadi pilihan guna membuat serangan lebih variatif.
Bukan hanya Bambang Macan Kemayoran juga sedikit tidak diuntungkan dengan kondisi sejumlah pemain. seperti Leo Tupamahu dan T. Musyafri terkena akumulasi kartu.
Namun kehadiran Firman pemain baru yang di beli dari Pelita Jaya diharapkan akan memperkuat sektor tengah Persija, sehingga aliran bola ke depan lebih lancar.
Sementara Pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengatakan, kehadiran Firman di sektor tengah menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi anak-anak asuhannya. Kemampuan pemain terbaik Copa Dji Sam Soe 2007 ini cukup mumpuni sehingga lini tengah Bontang yang dikomandoi Ali Khaddafi harus kerja ekstra keras. “Kita tahu skill Firman seperti apa? Ini menjadi fokus lini tengah Bontang FC.
Menghadapi Persija Jakarta, Bontang akan tampil dalam skuad terbaik. Meski waktu istirahat dinilai tidak cukup, namun semua pemain dalam kondisi fit tanpa ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu. Di lini depan Bontang FC sang arsitek masih mengandalkan striker Aldo Baretto, dan Kenji Adhacihara.
Usai menjalani laga terakhir di putaran pertama, Bontang telah melakukan evaluasi untuk menutupi sejumlah kelemahan-kelemahan, utamanya di lini belakang. Dengan upaya ini diharapkan Laskar Bukit Tursina bisa tampil lebih baik. “Target kemenangan akan menjadi kewajiban,” Bravo Bontang FC
|
|